Penguatan Rupiah, Isu Perang Dagang Mereda Dukung Pasar Obligasi | IVoox Indonesia

August 16, 2025

Penguatan Rupiah, Isu Perang Dagang Mereda Dukung Pasar Obligasi

Obligasi-Ritel

IVOOX.id, Jakarta - Penguatan rupiah dan peredaan kekhawatiran perang dagang China-AS memberi sentimen positif bagi pasar obligasi.

Analis Senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menyatakan hal itu di Jakarta, Senin (16/4). Sepanjang pekan kemarin aksi beli masih bertahan sehingga mampu membuat laju pasar obligasi bertahan dalam zona hijau

"Laju positif masih terjadi di mana pelaku pasar masih memanfaatkan tren penguatan yang ada untuk kembali masuk," kata Reza.

Berdasarkan data Binaartha secara mingguan, pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami kenaikan imbal hasil 6,77 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 0,57 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 2,20 bps.

Reza menyebutkan, imbal hasil obligasi korporasi untuk tenor 9-10 tahun masih cenderung bergerak variatif. Pada rating AAA di pekan sebelumnya di kisaran 8,25%- 8,35%, namun di pekan kemarin bergerak di 8,20%-8,30%.

Sedangkan pada rating AA di level 9,00% - 9,02% dari sebelumnya di kisaran 8,98% -9,00%. Untuk rating A naik tipis di kisaran 10,01%-10,03% dari sebelumnya di level 10,00%-10,07%, dan pada rating BBB dirilis di 12,92%-12,98% dari sebelumnya di kisaran 12,92%- 12,96%.

Pergerakan pasar obligasi pada pekan ini, menurut Reza, secara tren dan sentimen diperkirakan masih akan kembali cenderung variatif di mana sentimen yang ada masih akan menahan potensi pergerakan positif obligasi dalam negeri.

Kembali naiknya imbal hasil obligasi AS dan laju Rupiah yang berpotensi kembali tertahan dapat menghalangi laju pasar obligasi dalam negeri untuk berbalik menguat.

0 comments

    Leave a Reply