April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penguatan Rupiah Buat Pasar Obligasi Tegar

IVOOX.id, Jakarta - Di tengah kenaikan sejumlah data ekonomi AS dan ekspektasi akan pemulihan ekonomi AS memberikan sentimen positif pada pergerakan imbal hasil obligasi AS. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak menghalangi pergerakan obligasi dalam negeri untuk dapat bergerak positif seiring masih menguatnya laju Rupiah.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun -3,60 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 0,22 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -2,33 bps. “Masih bertahannya aksi beli memberikan imbas positif pada naiknya sejumlah seri obligasi acuan,” kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 100,43% memiliki imbal hasil 5,53% atau turun -0,05 bps dari sebelumnya di harga 100,20% memiliki imbal hasil 5,58%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 106,74% memiliki imbal hasil 6,88% atau turun -0,05 bps dari sehari sebelumnya di harga 106,20% memiliki imbal hasil 6,926%.

Pada Jumat (12/1/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,30 bps di level 121,10 dari sebelumnya di level 120,74. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,07 bps di level 110,93 dari sebelumnya di level 110,86.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,07% dari sebelumnya di level 6,28% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,55% dari sebelumnya di level 2,56% sehingga spread di level kisaran 352,3 lebih rendah dari sebelumnya 372,6.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya masih cenderung mendatar. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA di mana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak tipis di kisaran level 7,98%-8,01%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya naik tipis di kisaran level 8,65%-8,66%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 9,91%-9,96%, dan pada rating BBB di kisaran 12,12%-12,35%.

Kembali bertahannya aksi beli, kata Reza, diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi di awal pekan ini. Masih adanya ekspektasi terapresiasinya Rupiah seiring sentimen positif dalam negeri juga diharapkan dapat mempertahankan laju pasar obligasi di zona hijau.

“Namun demikian, tetap mewaspadai sejumlah sentimen yang dapat menghalangi potensi kenaikan tersebut,” ucapnya mengakhiri pembicaraan dan mewanti-wanti para pelaku pasar obligasi. Selamat berinvestasi. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply