September 21, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penguatan Pasar Obligasi Diharapkan Bertahan

IVOOX.id, Jakarta - Turunnya imbal hasil obligasi AS sebelumnya memberikan imbas positif di mana pelaku pasar memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali masuk.

"Pergerakan pasar obligasi pun mampu menguat meski tipis," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor, ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun -3,16 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -0,55 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -0,95 bps.

Laju pasar obligasi kembali bervariatif melemah. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,68% memiliki imbal hasil 5,93% atau turun -0,07 bps dari sebelumnya di harga 98,39% memiliki imbal hasil 5,99%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 101,05% memiliki imbal hasil 7,40% atau naik 0,01 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,11% memiliki imbal hasil 7,39%.

Pada Selasa (27/3/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,09 bps di level 117,14 dari sebelumnya di level 117,03.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,05 bps di level 109,12 dari sebelumnya di level 109,06.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,82% dari sebelumnya di level 6,92% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,86% dari sebelumnya di level 2,82% sehingga spread di level kisaran 395,7 bps lebih rendah dari sebelumnya 410,4 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung tertahan kenaikannya. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA di mana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,77%-8,82%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,10%-9,12%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,32%-10,42%, dan pada rating BBB di kisaran 12,99%-13,03%.

Pergerakan pasar obligasi dalam negeri yang mampu berbalik menguat diharapkan dapat bertahan seiring mulai adanya aksi beli. Di sisi lain, mulai berkurangnya kekhawatiran akan potensi terjadinya perang dagang membuat pergerakan imbal hasil obligasi AS bergerak turun.

"Namun demikian, tetap mewaspadai jika terdapat potensi pelemahan kembali," imbuhnya. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply