Penguatan Dolar AS tak Terbendung, Pasar Obligasi masih Murung

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan pasar obligasi diperkirakan masih dimungkinkan untuk kembali melemah. Sebab, belum ada sinyal tertahannya kenaikan dolar AS.
"Perkiraan akan kenaikan kambali imbal hasil obligasi AS turut membuat pasar obligasi dalam negeri dapat terimbas negatif," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Kembali diharapkan aksi jual dapat tertahan agar sejumlah seri obligasi dapat kembali menemukan momentum kenaikannya. "Cermati dan waspadai masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi dapat kembali melemah," ucap Reza mewanti-wanti.
Kemarin, tidak jauh berbeda kondisinya dari sebelumnya di mana laju pasar obligasi kembali mengalami pelemahan seiring masih adanya imbas kenaikan sejumlah imbal hasil obligasi AS dan terapresiasinya dolar.
"Imbal hasil Treasury notes tenor 10 tahun kembali melonjak dan menyentuh batas psikologis di atas level 3 persen," ujarnya.
Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 16,27 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 9,82 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 5,11 bps.
Laju pasar obligasi cenderung kembali variatif melemah. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 96,39% memiliki imbal hasil 6,47% atau naik 0,15 bps dari sebelumnya di harga 96,99% memiliki imbal hasil 6,33%.
Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 100,05% memiliki imbal hasil 7,49 bps atau naik 0,02 bps dari sehari sebelumnya di harga 100,29% memiliki imbal hasil 7,47 bps.
Pada Rabu (25/4/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun -0,51 bps di level 115,89 dari sebelumnya di level 116,49.
Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,36 bps di level 108,28 dari sebelumnya di level 108,67.
Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,22% dari sebelumnya di level 6,94% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,03 dari sebelumnya di level 2,993% sehingga spread di level kisaran 419 bps lebih tinggi dari sebelumnya 394,3 bps.
Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali bergerak naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,89%-8,94%.
Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,10%-9,16%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,20%-10,30%, dan pada rating BBB di kisaran 13,02%-13,06%. (jaw)

0 comments