Peneliti Sebut Premanisme Bukti Kekuasaan Masih Gunakan Logika Informal | IVoox Indonesia

June 8, 2025

Peneliti Sebut Premanisme Bukti Kekuasaan Masih Gunakan Logika Informal

Peneliti Utama Indo-Pasifik Ian Douglas Wilson
Peneliti Utama Indo-Pasifik Ian Douglas Wilson (kanan) membawakan kuliah tamu di Unhas Makassar,Rabu,(28/5/2025).ANTARA/HO-Unhas (1)

IVOOX.id – Peneliti Utama di Indo-Pasific dan penulis buku "Politik Jatah Preman" Ian Douglas Wilson, menyatakan hubungan erat antara organisasi masyarakat (ormas), premanisme, dan kekuasaan, membuktikan kekuasaan politik di Indonesia masih menggunakan logika informal dan patronase, bukan praktek politik yang normal.

"Preman dan ormas-ormas preman itu tidak sekadar pelaku kriminal, tapi bagian dari sistem politik informal. Mereka menjalin relasi saling menguntungkan dengan politisi, aparat keamanan, dan pengusaha," katanya saat membedah isi bukunya di Unhas, Makassar, Rabu (28/5/2025), dikutip dari Antara.

Dalam kuliah tamu yang digelar Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas ini, Douglas Wilson menyatakan dirinya tidak memandang bahwa preman itu adalah sesuatu yang berdiri di luar negara, tetapi preman adalah bagian dari negara itu sendiri.

"Dalam konteks ini, negara bukan dipandang sebagai sebuah institusi, melainkan sebuah relasi kuasa. Jadi, kekerasan yang dijalankan oleh ormas-ormas preman adalah bagian dari praktik politik yang 'normal' di Indonesia," katanya.

Menurut dosen Murdoch University, Australia ini hubungan preman, ormas, dan kekuasaan itu menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia masih dijalankan lewat logika informal dan patronase.

Wilson juga menyoroti bagaimana demokratisasi tidak serta-merta menghapus kekerasan politik. Justru, dalam konteks desentralisasi dan politik elektoral, kekuatan preman digunakan untuk mobilisasi massa, intimidasi lawan politik, dan pengamanan proyek bisnis.

Kuliah ini digelar secara hybrid dan dan dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai latar belakang .

0 comments

    Leave a Reply