Pencocokan Data Pemilih Pilgub Jakarta 2024 sudah 61,3 Persen | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Pencocokan Data Pemilih Pilgub Jakarta 2024 sudah 61,3 Persen

WhatsApp Image 2024-07-08 at 10 00 02(1)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Dinata, , melakukan monitoring proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada Tahun 2024, Sabtu (6/7/2024). IVOOX.ID/doc KPU DKI

IVOOX.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatatkan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di wilayah Jakarta sudah mencapai 5 juta jiwa atau setara 61,63% pemilih dari total Daftar Pemilih Sementara (DPS) di lima kota dan satu kabupaten administrasi. 

"Saat ini Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) seluruh DKI Jakarta sudah melakukan coklit sebanyak 61,63 persen," kata Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Fahmi Zikrillah di Jakarta, Minggu (7/7/2024), dikutip dari Antara.

Ia merinci hingga Minggu (7/7/12024) Pantarlih sudah melakukan coklit pada 5.183.198 DPS yang tersebar di Jakarta Utara, Selatan, Barat, Timur, Pusat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Sementara DPS pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 tercatat sebanyak 8.315.669 jiwa.

Ia mengatakan coklit yang dilakukan petugas sangat penting dalam mengambil keputusan baik untuk masalah logistik, dan persiapan pemilihan gubenrur.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Dinata bersama Anggota Nelvia Gustina yang juga merupakan Koordinator Wilayah Kepulauan Seribu, melakukan monitoring proses coklit data pemilih di Pulau Tidung, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Wahyu Dinata mengatakan bahwa KPU Jakarta berharap proses coklit ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dengan demikian, data pemilih yang akurat dapat diperoleh dalam mendukung suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024," katanya dalam siaran pers yang diterima ivoox.id Senin (8/7/2024).

Adapun monitoring ini menyasar kepada pemilih masyarakat nelayan, lansia, dan tokoh masyarakat. Dengan memperhatikan kelompok-kelompok ini, KPU berharap dapat memastikan bahwa semua pemilih, termasuk yang berada di wilayah terpencil, mendapatkan hak mereka secara adil dan merata.

Ketua Bawaslu Provinsi Jakarta Munandar Nugraha mengatakan bahwa pengawasan proses coklit sangat penting untuk menjamin integritas data pemilih. "Melalui pengawasan yang ketat, kami ingin memastikan bahwa semua tahapan pemilu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi," katanya.

Dengan monitoring yang dilakukan langsung oleh pimpinan KPU dan pengawasan dari Bawaslu, diharapkan kualitas data pemilih akan semakin baik dan pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan sukses tanpa ada kendala yang berarti. 

0 comments

    Leave a Reply