Pemkot Banjarmasin Minta Pemerintah Ikut Membantu Turunkan Harga Tiket Pesawat

IVOOX.id, Banjarmasin - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina meminta pemerintah ikut membantu menurunkan harga tiket pesawat yang melonjak, karena memengaruhi industri pariwisata daerah.
Saat ini, Pemkot Banjarmasin terus mengembangkan potensi sungai dan budaya guna mendongkrak industri pariwisata dan ekonomi masyarakat.
"Kita meminta kepada pemerintah atau semua pihak terkait terutama maskapai penerbangan untuk bisa menurunkan harga tiket, sehingga bisa memacu industri wisata di Kota Banjarmasin maupun Kalsel," ucap Ibnu Sina pada pembukaan Festival Budaya Sungai, Minggu (28/4).
Menurutnya, melonjaknya harga tiket pesawat mulai berpengaruh pada jumlah masyarakat yang bepergian untuk berwisata, tidak hanya yang datang ke Kalsel tetapi juga aktivitas masyarakat Kalsel ke luar daerah. Hal ini juga berimbas pada UMKM masyarakat yang bergantung pada pariwisata seperti cinderamata dan jasa layanan pariwisata.
Pada 2018, jumlah wisatawan nusantara yang datang ke Kota Banjarmasin tercatat sebanyak 750 ribu orang. Angka ini melampaui target pemkot yakni sebanyak 570 ribu orang. Sedangkan, wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 3.000 orang.
Ibnu Sina menambahkan pelaksanaan Festival Sungai 2019 ini bertujuan untuk mengangkat kebudayaan masyarakat Banjar yakni budaya sungai. Kota Banjarmasin yang berjuluk Kota Seribu Sungai, fokus mengembangan pembangunan berbasis sungai guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Terkait mahalnya harga tiket pesawat, Dinas Pariwisata Kalsel mencatat sepanjang 2019 tingkat kunjungan wisatawan ke Kalsel menurun hingga 14%.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli mengatakan pengaruh kenaikan tiketTidak hanya itu, tingginya harga tiket dan pengenaan biaya kargo atau bagasi sangat dirasakan dampaknya oleh pengusaha biro perjalanan dan perhotelan. Diperkirakan, penurunan angka kunjungan wisatawan ini mencapai 14%.
Guna membangkitkan industri wisata daerah ini, Pemprov Kalsel mengimbau masyarakat agar lebih memilih destinasi wisata di daerah sendiri guna menghidupi industri wisata dan UMKM daerah terhadap pariwisata terjadi secara nasional. Bahkan, berdampak juga pada masyarakat, termasuk industri kecil dan UMKM.
"Jumlah wisatawan yang berkunjung berkurang, tentu penjualan souvernir dan oleh-oleh juga berkurang," ungkapnya.
Tidak hanya itu, tingginya harga tiket dan pengenaan biaya kargo atau bagasi sangat dirasakan dampaknya oleh pengusaha biro perjalanan dan perhotelan. Diperkirakan, penurunan angka kunjungan wisatawan ini mencapai 14%.
Guna membangkitkan industri wisata daerah ini, Pemprov Kalsel mengimbau masyarakat agar lebih memilih destinasi wisata di daerah sendiri guna menghidupi industri wisata dan UMKM daerah.

0 comments