Pemerintah Umumkan RAPBN 2025, Program Makan Bergizi Gratis Dijatah Rp 71 triliun | IVoox Indonesia

May 12, 2025

Pemerintah Umumkan RAPBN 2025, Program Makan Bergizi Gratis Dijatah Rp 71 triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam konferensi pers Jumat (16/8/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Program makan siang gratis atau makan bergizi gratis untuk anak sekolah yang dicanangkan presiden terpilih periode 2025-2029, Prabowo Subianto dianggarkan sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, program makan bergizi gratis ini masuk dalam alokasi anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam RAPBN anggaran pendidikan diusulkan sebesar Rp722,6 triliun.

"Pendidikan Rp722,6 triliun yang mungkin perlu disini dilihat selain program yang meneruskan seperti peningkatan akses, kualitas pendidikan, dan instrumen lain seperti PIP, KIP Kuliah, dana BOS, beasiswa termasuk LPDP, juga pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Jumat (16/8/2024).

Menurut Sri Mulyani selain program makan bergizi, pemerintahan Prabowo juga memiliki program prioritas lain di sektor pendidikan, misalnya program renovasi sekolah serta pembangunan sekolah unggulan.

"Di pemerintahan presiden terpilih juga akan memfokuskan pada renovasi sekolah-sekolah, terutama kelas-kelas dan pembangunan sekolah unggulan," kata Sri Mulyani.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menambahkan, untuk alokasi yang masuk ke Kemendikbudristek sendiri hanya 11,5% dari total anggaran yang diberikan, atau sekitar Rp 83,19 triliun. Sementara sisanya akan didistribusikan ke Kementerian terkait yang berkepentingan menjalankan program, termasuk program makan bergizi gratis.

"Patut diingat bahwa alokasi kepada Kemendikbudristek untuk tahun 2025 adalah sekitar 11,5% dari total anggaran tersebut sebesar Rp 83,19 triliun," katanya.

Anggaran tersebut kata Nadiem diperuntukkan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, termasuk pemenuhan kebutuhan guru serta peningkatan akses layanan pendidikan.

Tentunya program yang terbesar yaitu program Indonesia pintar dan beasiswa afirmasi untuk anak-anak," katanya.

0 comments

    Leave a Reply