Pemerintah Timbang Penghapusan Pajak Barang Mewah Kapal Pesiar Asing

IVOOX.id, Jakarta - Untuk mendorong devisa dari pariwisata, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tengah mempertimbangkan usulan penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kapal pesiar (yacht) asing.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan telah mendengar usulan tersebut sebagai salah satu cara untuk menarik minat wisatawan asing dan ke depannya bisa menghasilkan devisa. "Ya itu merupakan bagian dari cara kita untuk mendatangkan wisatawan asing supaya mendapatkan devisa," kata Sri Mulyani di DPR, Rabu (25/7).
Saat ini kapal pesiar dikenakan PPnBM sebesar 75%, berdasar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/PMK.10/2017 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Barang Mewah Selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Selain aspek fiskal, kata Sri Mulyani, pemerintah juga terus mendorong pengembangan pariwisata melalui pembangunan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata. "Termasuk promosi yang nantinya bisa ikut mendorong pengembangan pariwisata," ungkapnya.
Adapun usulan mengenai penghapusan tarif PPnBM ini muncul dalam rapat yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Jika PPnBM dihapus, potensi devisa yang diterima Indonesia mencapai Rp6 triliun.

0 comments