Pemerintah Terima Bantuan Pesawat Hercules C-130

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah menerima sejumlah bantuan pinjaman pesawat angkut C-130 Hercules atau Hercules C-130 untuk mengangkut logistik bagi warga terdampak bencana.
“Pesawat kita terbatas jadi banyak negara menyumbang, Singapura mengirimkan 2-3 pesawat, Malaysia juga, Korea Selatan, India, Amerika Serikat juga bisa untuk membantu pesawat angkut C130 dan ini saya kira sangat membantu,” kata Wiranto seusai menghadiri rapat terbatas mengenai Penanganan Dampak Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Menurut Wiranto, Presiden Joko Widodo terbuka untuk menerima bantuan dari negara lain tapi kebutuhan utama terkait dengan angkutan udara karena jalur darat belum dapat dilalui sepenuhnya.
“Kita butuh bantuan pesawat C-130, pesawat angkut jenis berat yang jenis itu bisa mendarat di bandara Palu karena landasan pacu yang bisa efektif hanya 2000 meter, 200 meter di ujungnya ‘crack’ dan hanya C130 yang bisa ‘short landing’ dan ‘short take off’,” ungkap Wiranto.
Pesawat angkut itu dibutuhkan untuk memasok logistik masyarkat di Palu dan sekitarnya.
“Saya bersama pak Wamenlu mengumpulkan dubes-dubes negara sahabat yang kira-kira ingin membantu kita kemarin sore. Mereka menanyakan hal apa yang dibutuhkan, lalu kami sampaikan kami butuh pesawat angkut udara, ‘water treatment’ untuk pemurnian air, tenda, ‘fogging’ yaitu alat untuk melakukan netralisasi dari kemungkinan mayat-mayat yang terlambat dikubur agar tidak menimbulkan penyakit,” tambah Wiranto.
Menurut Wiranto ada 18 negara yang menyampaikan keinginan untuk membantu dan sejauh ini sudah 14 negara yang dengan nyata menyampaikan komitmen bantuannya.
“Sehingga pesawat udara C130 sudah kira-kira hampir 10 pesawat yang akan diperbantukan ke Angkatan Udara, jadi angkutan udara lebih rapid masuk dari Jakarta, Balikpapan, Makassar,” ungkap Wiranto.
Selain itua ada juga negara yang menyumbangkan “water treatment” yaitu Jepang, Swis, ASEAN Humanitarian Assistance; selanjutnya tenda didapat dari Jepang; genset didapat dair Jepang, ASEAN Humanitarian Assistance, Qatar; India menyumbangkan pesawat, tenda, genset sedangkan negara lain juga membantu mendirikan rumah sakit lapangan yang terdiri atas petugas medis dan perlengkapannya yang berasal Jepang, ASEAN Humanitarian Assistance dan India.
“Kecuali itu ada yang menyumbang dana dan ini akan dipertanggungjawabkan dengan baik, tepat sasaran apa yang diinginkan negara donor dan akan terus bergulir tidak hanya sampai tangap darurat tapi sampai tahap rekonstruksi,” kata Wiranto.

0 comments