Pemerintah Tawari China Harap Proyek Hilirisasi Batu Bara | IVoox Indonesia

April 28, 2025

Pemerintah Tawari China Harap Proyek Hilirisasi Batu Bara

antarafoto-tambang-batu-gamping-kendari-270724-jjn-1
Foto udara tumpukan batu gamping di salah satu perusahaan di Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/7/2024). Pemerintah setempat melalui Dinas PUTR membuka wilayahnya untuk areal pertambangan batu gamping yang diharapkan bisa memberikan dampak positif seperti menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Jojon

IVOOX.id – Pemerintah Indonesia menawarkan proyek hilirisasi atau pengembangan dan peningkatan nilai tambah (PNT) batubara dalam bentuk produk lain, seperti coal quality improvement (coal upgrading), coal briquetting, cokes making dan coal liquefaction kepada Tiongkok.

Penawaran tersebut disampaikan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Suswantono di ajang The 7th Indonesia China Energy Forum (ICEF) di Kuta Selatan, Bali, Selasa (3/9/2024).

Penawaran ini menurut Bambang merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mengurangi target efek rumah kaca pada pembangunan nasional sebagai ratifikasi Paris Agreement melalui UU No. 16 tahun 2016 yang sudah ditandatangani Indonesia. Pengurangan konsumsi batu bara secara bertahap dan pengembangan dalam bentuk lain menjadi langkah konkret mencapai tujuan tersebut.

"Salah satu kebijakan dalam pengelolaan batu bara adalah melakukan pengurangan penggunaan batu bara bersamaan dengan pengakhiran dari PLTU Batubara serta mengembangkannya dalam menjadi bentuk lain, khususnya gas untuk memenuhi kebutuhan elpiji dan industri kimia lainnya seperti pupuk," ujar Bambang dalam siaran pers Rabu (4/9/2024).

Bambang mengatakan, untuk mempercepat program hilirisasi dan PNT batu bara, pemerintah menawarkan kepada berbagai pihak agar program ini dapat berjalan sesuai harapan.

"Kami menawarkan investasi pengembangan hilirisasi batu bara di Indonesia baik dalam bentuk metanol, DME dan lainnya," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, batu bara dapat diolah menjadi produk turunan, baik sebagai bahan baku industri maupun sumber energi. Enam produk pengembangan batu bara yang dapat dilakukan saat ini adalah peningkatan kualitas batu bara (coal upgrading), briket batu bara, kokas, batu bara cair, dan gasifikasi batu bara, termasuk gasifikasi batu bara bawah tanah.

Guna mendukung percepatan pengembangan program tersebut, selain menyediakan tiga insentif, pemerintah juga mewajibkan perpanjangan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), badan usaha harus menyampaikan rencana pengembangan dan/atau pemanfaatan batu bara.

"Saat ini sudah ada 6 IUPK yang telah merencanakan pengembangan Batubara menjadi gas, pupuk dan kokas. Status saat ini sedang melakukan kajian keekonomian dan studi kelayakan dan semoga pada tahun 2030 sudah bisa commissioning," ujar Bambang.

0 comments

    Leave a Reply