Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 291,9 Triliun hingga Agustus 2024 | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 291,9 Triliun hingga Agustus 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kemenkeu, Jakarta, Senin (23/9/2024). Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan APBN pada Agustus 2024 defisit Rp153,7 triliun atau 0,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) namun defisit tersebut masih sesuai dengan Rancangan Undang-Undang APBN 2024 yakni 2,29 persen dari PDB. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

IVOOX.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan anggaran atau penarikan utang baru per 31 Agustus 2024 mencapai Rp 291,9 triliun. 

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, penarikan utang baru tersebut bagian dari pembiayaan utang yang terealisasi sebesar Rp 347,6 triliun atau 53,6 persen dari target APBN per 31 Agustus 2024.

Menurut Suahasil Nazara realisasi pembiayaan utang tersebut terdiri dari SBN Rp 310,4 triliun atau 46,6 persen dari target APBN dan pinjaman (neto) Rp 37,2 triliun, serta pembiayaan non utang Rp55,7 triliun.

“Pembiayaan anggaran terdiri atas dua, yang utama adalah pembiayaan utang realisasi sampai dengan 31 Agustus adalah Rp 347,6 triliun, ini 53,6 persen dari target APBN, yang terdiri atas SBN Neto Rp 310,4 triliun, dan Rp310,4 ini adalah 46,6 persen dari target APBN,” ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KITA Edisi September 2024, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Suahasil mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu maka terlihat pertumbuhan yang cukup tinggi. Hingga akhir Agustus 2023, realisasi pembiayaan utang hanya sebesar Rp 198,7 triliun.

"Kita terus mengukur supaya pembiayaan 2024 bisa dilakukan secara prudent dan mempertimbangkan outlook defisit APBN serta kondisi likuiditas pemerintah," kata Suahasil.

0 comments

    Leave a Reply