Pemerintah Targetkan Industri Pengolahan Nonmigas Naik | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Pemerintah Targetkan Industri Pengolahan Nonmigas Naik

antarafoto-pengantongan-terakhir-produksi-pupuk-tahun-2023-24122023-lmo-7 industri nonmigas
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk memindahkan karung pupuk urea bersubsidi usai pengantongan terakhir produksi nonmigas pupuk tahun 2023 dan pengantongan perdana produksi pupuk tahun 2024 di pabrik pengantongan PT Pusri di Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (24/12/2023). Pada tahun 2023 produksi pabrik eksiting PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mencapai 2.010.400 ton urea, 1.333.312 ton amoniak, dan 327.000 ton NPK. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

IVOOX.id - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah memproyeksikan kontribusi industri pengolahan nonmigas pada 2024 sebesar 17,90 persen. Menurut Agus pada tahun ini nilai ekspor nonmigas juga akan mengalami peningkatan hingga mencapai USD193,4 miliar.

“Sedangkan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas diperkirakan pada tahun 2023 berada di angka USD186,40 miliar, dan pada tahun 2024 ditargetkan mencapai USD193,4 miliar,” kata Agus dalam keteranganya dikutip pada Selasa (2/1/2024).

Di samping itu, pemerintah juga menargetkan nilai investasi industri pengolahan nonmigas pada 2024 mencapai Rp630,57 triliun. Dengan nilai investasi sebesar itu Agus yakin akan menciptakan serapan tenaga kerja yang signifikan.

“Sedangkan penyerapan tenaga kerja industri pengolahan nonmigas akan mencapai 20,33 juta orang pada tahun 2024,” tandasnya.

Guna mencapai target-target tersebut, Menperin menyatakan, pihaknya siap menggulirkan beberapa program prioritas pada tahun 2024.

Misalnya, program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan kepada industri pengolahan kayu, makanan dan minuman, tekstil, serta kepada para pelaku industri kecil menengah.

Selain itu, melanjutkan hilirisasi sumber daya alam di tiga sektor, yakni industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang dan mineral, serta industri berbasis migas dan batubara.

0 comments

    Leave a Reply