Pemerintah Targetkan Bunga Pinjaman Koperasi Desa Merah Putih di Bawah 6 Persen

IVOOX.id – Pemerintah menargetkan suku bunga pinjaman bank untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih dapat ditekan hingga di bawah 6 persen per tahun. Target ini disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, saat memberikan keterangan di Jakarta, Senin, 15 September 2025.
“Mudah-mudahan bunga pinjaman bisa kurang dari enam persen,” ujar Ferry. Menurutnya, pemerintah sedang menyiapkan revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur lebih rinci pencairan pinjaman bagi 16 ribu kopdes. Dana sebesar Rp 200 triliun sudah ditempatkan di lima bank anggota Himbara untuk mendukung penyaluran kredit tersebut.
Aturan terkait Kopdes Merah Putih sebelumnya telah diatur dalam PMK Nomor 49 Tahun 2025. Regulasi itu menetapkan plafon pinjaman maksimal Rp 3 miliar, alokasi belanja operasional hingga Rp 500 juta, suku bunga enam persen per tahun, serta tenor pinjaman selama enam tahun atau 72 bulan. Dengan revisi PMK yang sedang disusun, pemerintah berharap suku bunga bisa lebih rendah dari ketentuan awal.
Ferry menekankan pentingnya menjaga kesehatan keuangan kopdes agar tidak terjebak dalam kredit macet atau non-performing loan (NPL). “Kita sudah antisipasi, proposal bisnisnya didampingi oleh Himbara,” ujarnya. Hingga kini, dana sebesar Rp1 triliun sudah disalurkan untuk 1.064 kopdes yang telah memenuhi persyaratan dan kelengkapan kelembagaan.
Untuk memastikan tata kelola dan pengawasan berjalan ketat, pemerintah menyiapkan mekanisme berlapis. Pengawasan internal dilakukan langsung oleh kepala desa serta anggota koperasi. Di sisi lain, pengawasan eksternal diperkuat dengan Simkopdes Microsite, sebuah sistem informasi manajemen koperasi berbasis digital. Platform ini memungkinkan monitoring secara real time terhadap operasional kopdes, sehingga potensi penyimpangan maupun fraud bisa diminimalisir sejak dini.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat skema pembiayaan koperasi desa, memastikan penyaluran dana lebih tepat sasaran, sekaligus mendukung pengembangan usaha produktif di tingkat lokal. Pemerintah optimistis keberadaan Kopdes Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan, serta memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil di seluruh pelosok Indonesia.

0 comments