Pemerintah Sudah Gelontorkan Rp 13 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis | IVoox Indonesia

September 28, 2025

Pemerintah Sudah Gelontorkan Rp 13 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis

Konferensi pers APBN September
Konferensi pers APBN September, Senin (22/9/2025). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga September 2025 telah menghabiskan anggaran mencapai Rp 13 triliun. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan jumlah tersebut baru 18 persen dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang mencapai Rp 71 triliun.

"Sampai dengan 8 September kemarin telah melayani Rp22,7 juta penerima dilayani oleh 7.644 SPPG. Jumlah ini terus meningkat, dan kita berharap bahwa dari hari ke hari akan ada peningkatan pelayanan sehingga nantinya akan mencapai target menuju Rp 82,9 juta penerima," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN September, Senin (22/9/2025).

Suahasil mengatakan penerima program MBG ini tersebar di sejumlah wilayah yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara.

"Realisasinya adalah Rp 13 triliun, sebaran penerimanya, dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, Nusa Tenggara, telah mulai muncul dapur-dapur umum dan juga penerima makan bergizi gratis," paparnya. 

Pada kesempatan itu, Suahasil juga menyampaikan realisasi program prioritas lainya yakni pembangunan Sekolah Rakyat. Kemenkeu kata dia mencatat hingga September 2025 sebanyak seratus sekolah telah beroperasi dengan 9.780 orang siswa.

"Sekolah rakyat, seratus sekolah telah beroperasi dengan 9.780 orang siswa, dan realisasinya adalah Rp 788,7 miliar," ujarnya. 

Menurut Suahasil anggaran sebesar Rp788,7 miliar itu diantaranya digunakan untuk renovasi sentra pendidikannya Rp 700 miliar di Kementerian Pekerjaan Umum dan realisasi penyelenggaran pendidikannya Rp 77,6 miliar di Kementerian Sosial.

"Sebaran lokasi ada di seluruh Indonesia juga. Sumatera 22 sekolah, Jawa 48 sekolah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan kita berharap nanti akan meningkat terus jumlah siswanya dan juga jumlah sekolahnya," katanya.

0 comments

    Leave a Reply