Pemerintah Siapkan Satu Penyuluh Pertanian Setiap Desa untuk Capai Swasembada Pangan | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Pemerintah Siapkan Satu Penyuluh Pertanian Setiap Desa untuk Capai Swasembada Pangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam jumpa pers seusai Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan 2024 bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman d di Jakarta, Kamis (28/11/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Pemerintah mulai merancang strategi untuk mencapai swasembada pangan sesuai target Presiden Prabowo Subianto. Salah satu upayanya adalah memastikan setiap desa memiliki satu penyuluh pertanian. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan 2024 di Jakarta pada Kamis (28/11/2024).  

"Saat ini jumlah penyuluh pertanian mencapai hampir 38 ribu. Nantinya, setiap desa akan memiliki satu penyuluh pertanian," ujar Zulhas. 

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta pejabat terkait lainnya. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa pengelolaan penyuluh pertanian akan diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres), di mana pelaksanaannya akan dikoordinasikan secara terpusat oleh Kementerian Pertanian. 

Zulhas menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan harmonisasi dan efisiensi dalam pelaksanaan program di lapangan. "Penyuluh pertanian yang saat ini tersebar di berbagai daerah akan dikelola oleh pusat melalui Kementerian Pertanian," katanya. 

Kehadiran penyuluh pertanian dianggap penting untuk meningkatkan pemahaman petani terkait pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, serta penerapan teknologi modern dalam praktik pertanian. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap produktivitas dan kualitas hasil panen dapat meningkat secara signifikan. 

"Penyuluh akan mengajarkan cara memilih bibit unggul, penggunaan pupuk yang benar, hingga penerapan teknologi untuk mendukung keberlanjutan pertanian," ujar Zulhas. 

Selain fokus pada komoditas utama seperti padi dan jagung, penyuluh juga akan diarahkan untuk mengembangkan potensi perkebunan, termasuk kopi, cokelat, kelapa, dan sektor hortikultura lainnya. Upaya ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus mendorong ekspor. 

"Pertanian kita tidak hanya soal padi dan jagung, tetapi juga melibatkan perkebunan seperti kelapa, kopi, cokelat, serta hortikultura," kata Zulhas. 

0 comments

    Leave a Reply