Pemerintah Siapkan Relokasi Tahap Dua Warga Terdampak Radiasi Cesium di Cikande

IVOOX.id – Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Serang menyiapkan relokasi tahap kedua bagi delapan keluarga di Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Banten yang terdampak paparan radioaktif Cesium-137.
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani mengatakan delapan keluarga tersebut merupakan bagian dari 30 kepala keluarga yang tercatat terdampak langsung.
“Tahap pertama relokasi sudah kami lakukan terhadap 19 kepala keluarga atau 63 jiwa di Kampung Barengkok, Desa Sukatani. Sekarang kami sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua untuk delapan keluarga dengan total 28 jiwa,” katanya di Serang, Kamis (23/10/2025), dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, proses relokasi dilakukan secara bertahap bersama Pemerintah Kabupaten Serang, dibantu aparat kepolisian dan TNI. “Kami ingin proses ini segera selesai, agar dekontaminasi bisa berjalan lebih cepat dan aman,” ujarnya.
Tiga keluarga lainnya, lanjut Rasio, tidak lagi tinggal di zona terkontaminasi. Namun tim tetap akan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan data sesuai dengan kondisi lapangan.
Relokasi dilakukan agar petugas dapat bekerja tanpa risiko paparan tambahan. “Kalau masyarakat masih tinggal di lokasi, itu bisa menyulitkan tim dan membahayakan kesehatan mereka karena partikel radiasi bisa terbawa udara,” ujarnya.
Ia menambahkan, area relokasi sementara masih berada di Desa Barengkok namun di luar zona kontaminasi.
“Kami pastikan semua warga berada di tempat aman dan bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari,” katanya
Sebelumnya, warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Bena, mengaku masih menyesuaikan diri di tempat relokasi sementara setelah rumahnya masuk dalam zona dekontaminasi akibat paparan radionuklida Cesium-137.
Ia bersama dua anggota keluarga harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan pemantauan sebelum kembali ke rumah.
“Pengennya jangan lama-lama. Dikasih tahu sebulan, tapi maunya jangan sampai sebulan,” kata Bena saat ditemui di Puskesmas Cikande, Rabu (22/102025), dikutip dari Antara.
Sebelum direlokasi, Bena dan keluarganya diperiksa di Puskesmas Cikande, termasuk pengambilan sampel darah dan dekontaminasi pada pakaian dan barang yang menempel di tubuh.
“Baru diambil darahnya doang, kalau obatnya belum ada,” ujarnya.
Relokasi dilakukan setelah pemerintah memasang garis kuning dan stiker bahaya radiasi di beberapa rumah warga di Kampung Barengkok dan Sadang, Desa Sukatani.
Total terdapat 19 kepala keluarga yang dievakuasi secara serentak. “Itu keputusan bersama. Kalau nggak ikut, nanti sendirian di rumah,” kata Bena.
Meski sudah mendapatkan dana sementara dan bantuan sembako, Bena mengaku tetap khawatir harus berlama-lama meninggalkan rumah. “Kita juga butuh makan, jadi dikasih dana sementara sama sembako. Tapi ya pengennya cepat pulang,” katanya.
Bena yang bekerja di pabrik makanan olahan di kawasan Cikande mengaku harus izin dari tempat kerja untuk menjalani proses relokasi dan pemeriksaan kesehatan. “Izin hari ini, besoknya masuk lagi,” ucapnya.
Menurut dia, proses pemeriksaan dilakukan menyeluruh terhadap warga, termasuk anak-anak. “Anak juga diambil darahnya, nangis sih, tapi nggak lama-lama,” katanya.
Selain pemeriksaan medis, petugas dari tim gabungan juga melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar bersedia direlokasi demi keamanan dan percepatan dekontaminasi.
Pemerintah menegaskan langkah relokasi ini bersifat sementara, hingga seluruh area yang terpapar radiasi dinyatakan aman.
Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi akibat paparan radioaktif Cesium-137 di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten dapat selesai dalam waktu dua pekan.


0 comments