Pemerintah Siapkan Investasi IKN Senilai Rp52 Triliun

IVOOX.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan capaian investasi untuk pembangunan IKN di 2024 cukup besar. Targetnya yakni sebesar Rp 1.650 triliun, nilai tersebut naik dari target di tahun 2023 yang hanya mencapai Rp 1.400 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menyiapkan 12 proyek Peta Peluang Investasi (PPI). Total nilai investasi dari 12 proyek yang ditawarkan adalah sebesar Rp52,17 triliun dengan 10 proyek di antaranya berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur.
“Kita ingin membangun master data peluang investasi yang berkualitas. Untuk mencapai target investasi Rp1.650 triliun di tahun depan, proyek proyek ini menjadi salah satu jawaban yang kita tawarkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt). Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan dalam keteranganya dikutip pada Minggu (7/1/2024).
Nurul juga mengungkapkan bahwa Kementerian Investasi/BKPM akan bekerja sama dengan daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam memaksimalkan peluang investasi di daerah.
"Kementerian Investasi/BKPM menyusun 12 proyek PPI di berbagai lokasi dengan rincian yaitu 10 proyek di Provinsi Kalimantan Timur (1 proyek di wilayah IKN), 1 proyek di Provinsi Kalimantan Barat, proyek di Provinsi Kalimantan Timur (1 proyek di wilayah IKN), 1 proyek di Provinsi Kalimantan Barat, dan 1 proyek di Jawa Timur," bebernya.
Lebih lanjut Nurul menjelaskan, proyek PPI yang diluncurkan di akhir tahun 2023 tersebut 4 (empat) sektor, yaitu sektor sumber daya alam yang terintegrasi dengan industri hilirnya, industri manufaktur, jasa dan kawasan, serta infrastruktur.
"Dua belas proyek PPI di tahun ini melengkapi 69 proyek yang telah disiapkan sebelumnya dan telah dipasarkan oleh Kementerian Investasi/BKPM sejak tahun 2020. Hingga saat ini, total 81 proyek telah siap ditawarkan siap ditawarkan dan berhasildan berhasil mencapai nilai Rp239 triliun," katanya.
Sementara itu dilain pihak, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebutkan target investasi dana pembangunan Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia, bukan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (non-APBN) pada 2024 lebih kurang Rp100 triliun.
"Kami optimistis akan lebih banyak lagi investor yang menanamkan modal jangka panjang di Kota Nusantara pada 2024, " kata Kepala OIKN Bambang Susantono di Penajam dikutip dari Antara, Minggu (7/1/2023).
Ia mengatakan, dana pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur itu disebutkan Presiden Jokowi lebih kurang Rp466 triliun dengan hitungan sekitar 19-20 persen berasal dari APBN.

0 comments