Pemerintah Serap Rp 12 Triliun dari Lelang Tujuh Seri Sukuk | IVoox Indonesia

June 30, 2025

Pemerintah Serap Rp 12 Triliun dari Lelang Tujuh Seri Sukuk

Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk
Arsip - Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

IVOOX.id – Pemerintah menyerap dana senilai Rp 12 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 24 Juni 2025.

Mengutip Antara, keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, di Jakarta, Selasa (24/6/2025), menyebutkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp39,73 triliun.

Serapan terbesar berasal dari seri PBS030 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp 4 triliun dari penawaran masuk Rp 14,44 triliun.

Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 6,29598 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2028.

Berikutnya, dari seri PBS038 (pembukaan kembali) dimenangkan sebesar Rp 3,8 triliun dari penawaran masuk Rp 5,98 triliun.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat sebesar 7,00998 persen dengan jatuh tempo 15 Desember 2049.

Dari seri PBS039 (pembukaan kembali), diserap dana sebesar Rp 1,45 triliun dari penawaran masuk Rp 2,66 triliun.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,99982 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2041.

Selanjutnya, pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp 1,35 triliun dari seri PBS003 (pembukaan kembali) yang menerima penawaran masuk Rp 9,84 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,20685 persen dengan jatuh tempo 15 Januari 2027.

Serapan berikutnya berasal dari seri SPNS09032026 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun dari penawaran masuk Rp 5,08 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,00000 persen dengan jatuh tempo 9 Maret 2026.

Serapan terakhir dari seri PBS034 (pembukaan kembali) yang dimenangkan Rp 400 miliar dari penawaran masuk Rp574 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84499 persen dengan jatuh tempo 15 Juni 2039.

Sementara, untuk seri SPNS08122025 (pembukaan kembali), pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk sebesar Rp 1,15 triliun.

0 comments

    Leave a Reply