Pemerintah Sediakan Rp 4,7 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Pemerintah Sediakan Rp 4,7 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis

antarafoto-pemanfaatan-teknologi-robotik-ai-di-puskesmas-malang-241024-abs-6
Pasien menunggu antrian layanan laboratorium seusai mendaftarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke robot Bytorium di Puskesmas Dinoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (24/10/2024). Teknologi robotik Artificial Intelegence (AI) tersebut dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah dan terintegrasi ke pusat data pasien sehingga memudahan dan mempersingkat waktu layanan laboratorium tes darah serta kolesterol. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

IVOOX.id – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran mencapai Rp 4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi 60 juta orang di Indonesia mulai tahun ini.

"Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," katanya dalam keterangannya di Bogor, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

Program tersebut diperuntukkan bagi kebutuhan skrining kesehatan, cek kesehatan gratis untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup, kara Dedek menambahkan.

Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," kata Dedek.

Penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, kata Dedek, dapat ditekan bahkan diselamatkan kalau masyarakat rutin melakukan cek kesehatan.

Dikatakan Dedek, program skrining kesehatan akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program tersebut.

Dedek juga menjelaskan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori anak, dewasa, dan lansia.

0 comments

    Leave a Reply