Pemerintah Sampaikan Progres Studi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Rampung Tahun Ini | IVoox Indonesia

August 9, 2025

Pemerintah Sampaikan Progres Studi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Rampung Tahun Ini

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal dalam konferensi pers Selasa (1/10/2024). IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan update terkait proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menyatakan bahwa studi kelayakan (Feasibility Study/FS) untuk pembangunan infrastruktur tersebut masih berlangsung. "Saat ini kami masih dalam tahap studi kelayakan untuk kelanjutan kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Proses ini masih berjalan," ujar Risal, Selasa (1/10/2024).

Studi ini dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator kereta cepat. Studi tersebut bertujuan untuk menentukan jalur yang akan dilintasi oleh kereta cepat, apakah melalui jalur utara, tengah, atau selatan. "Tahun ini studi harusnya sudah selesai, karena tujuannya untuk memastikan jalur mana yang akan dipilih," kata Risal.

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya memiliki tiga opsi jalur. Jalur tersebut bisa melewati pantai utara Jawa, bagian tengah Jawa, atau sisi selatan Jawa. Kemenhub telah menyusun kajian awal terkait jalur yang berpotensi untuk digunakan. Salah satu opsi adalah membangun jalur elevated (di atas) yang terletak di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa, sementara opsi lain adalah mengintegrasikan jalur kereta cepat dengan jalur kereta api eksisting.

Budi Karya menambahkan bahwa jika jalur utara dipilih, kemungkinan kereta cepat akan melewati beberapa kota besar seperti Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Namun, jika jalur tengah yang dipilih, kereta tidak akan melalui Semarang, melainkan Purwokerto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meminta percepatan penyelesaian studi tersebut serta mendorong adanya alih teknologi dalam proyek ini. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Jakarta pada pertengahan April 2024. Presiden Jokowi berharap proyek kereta cepat ini dapat segera diperpanjang hingga Surabaya.

0 comments

    Leave a Reply