Pemerintah Prediksi Kunjungan Wisman dan Wisnus Turun di Bulan Ramadhan | IVoox Indonesia

June 9, 2025

Pemerintah Prediksi Kunjungan Wisman dan Wisnus Turun di Bulan Ramadhan

antarafoto-penerapan-pungutan wisman kapal-pesiar-240224-fik-1
Wisatawan mancanegara (wisman) berjalan setelah turun dari kapal pesiar Azamara Journey saat tiba di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Sabtu (24/2/2024). Wisman yang menumpang kapal pesiar Azamara Journey tersebut menjadi wisman kapal pesiar perdana yang terkena kebijakan pungutan wisman ke Bali sebesar Rp150 ribu per orang yang diterapkan Pemerintah Provinsi Bali untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan Pulau Dewata. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

IVOOX.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi terjadinya penurunan kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) selama bulan Ramadhan 2024. Tak hanya wisman, pergerakan wisnus (wisatawan nusantara) juga diperkirakan mengalami penurunan.

"Ramadan kita yang diperkirakan biasanya akan terjadi penurunan kunjungan wisman maupun pergerakan wisatawan di tanah air," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya dalam acara The Weekly Brief, Senin (4/3/2024). 

Menurut Nia turunnya kunjungan wisman maupun wisnus ini akan berdampak pada rendahnya okupansi hotel utamanya di kota-kota besar seperti Jakarta. 

"Hal ini berdampak pada menurunnya tingkat hunian atau okupansi kamar hotel, ketika puasa wisnusnya juga bisa turun ya terutama di kota besar seperti Jakarta," ungkapnya.

Meski begitu, Nia mengatakan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memperkirakan okupansi hotel akan mengalami kenaikan pada momen libur Lebaran 2024.

Hal ini kata Nia didasari oleh perbaikan kondisi perhotelan secara keseluruhan di Indonesia pada 2024 ini. 

"Okupansi hotel saat libur Lebaran akan tinggi, perkiraan ini didasari oleh perbaikan kondisi perhotelan secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2024 semakin baik," kata Nia.

Apabila berkaca dari tahun sebelumnya, menurut Nia okupansi hotel pada masa libur Lebaran di kota tujuan wisata favorit seperti Jogja, Malang, dan Cirebon mencapai 70 persen lebih. Sementara untuk di Jakarta okupansinya mengalami penurunan.

"Sebelumnya berkaca dari okupansi lebaran 2023 PHRI mencatat di hotel di kota tujuan wisata favorit itu sudah lebih dari 70 persen, adapun beberapa destinasi favorit yang juga banyak dikunjungi pemudik Jogja, Malang Cirebon. Sementara Jakarta liburan 2023 PHRI mencatat tidak ada kenaikan okupansi hotel ini biasa ya," kata Nia. 

0 comments

    Leave a Reply