October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Pastikan 14 Persen Saham Vale Dilepas ke MIND ID

IVOOX.id - Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan PT Vale Indonesia Tbk akan menandatangani Head of Agreement (HoA) terkait divestasi saham pada Jumat (17/11/2023) malam di San Fransisco. Arifin mengungkap sebanyak 14 persen saham akan dilepas Vale kepada Holding BUMN Tambang MIND ID.

"HoA ini merupakan landasan kesepakatan kedua perusahaan untuk memproses divestasi saham. Besaran porsi saham 14 persen. Ya itu HoA nya ditandatangani hari ini di San Fransisco. Salah satu kontennya, ya ini harus sepakat semua elemen dari divestasinya," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (17/11/2023).

Penandatanganan itu dilakukan di sela-sela Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2023 di San Fransisco.

14 persen saham yang dilepas itu merupakan bagian dari saham Vale Canada dengan Sumitomo. Kesepakatan divestasi ini juga menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas, sehingga posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama Vale akan berasal dari pemerintah Indonesia.

"Totalnya 14 persen, nah nanti siapa lebih besar ya siapa yang lebih rela. Prinsipnya, Dirut dan Komut akan diisi oleh pemegang saham terbesar," tegas Arifin.

Arifin mengatakan dari sisi operasional Vale masih memegang kendali layaknya PT Freeport Indonesia. Namun Vale tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan kebijakan dan rencana perusahaan secara keseluruhan. Karena harus ada persetujuan dari jajaran komisaris.

"Kalau seperti Freeport kan operasionalnya. Ini ada kemajuan, jadi secara manajemen nanti tetap keputusannya dewan komisaris dong. Komisarisnya tadi siapa? MIND ID," kata Arifin.

Sebelumnya, MIND ID memegang kepemilikan saham di Vale Indonesia sebesar 20 persen.

Ia mengatakan bahwa pada dasarnya Vale Indonesia hanya perlu melakukan divestasi sebesar 11 persen saham untuk memenuhi syarat peralihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK), yakni minimal 51 persen saham kepada investor nasional atau pemerintah.

"Saham yang sudah didivestasi Vale sudah 40 persen, 20 persen diambil BUMN, 20 persen publik. Ke publik karena dulu ditawarkan Vale untuk diambil BUMN tetapi waktu itu BUMN tidak respons dan waktu itu belum ada MIND ID. Untuk itu, pemerintah secara resmi menyampaikan ke Vale bahwa sebagai pengalihannya harus di-go public-kan dalam negeri, sekarang masih ada sisa 11 persen," ujar Arifin.

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply