Pemerintah Luncurkan Program Perumahan Sosial, Tahap Pertama 50 Ribu Unit Perumahan di Jakarta | IVoox Indonesia

December 10, 2025

Pemerintah Luncurkan Program Perumahan Sosial, Tahap Pertama 50 Ribu Unit Perumahan di Jakarta

Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin (tengah), Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo (kedua kiri), Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah (kedua kanan), dalam pencanangan pra kerjasama dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Indonesia di Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA/Harianto

IVOOX.id – Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan program perumahan sosial tahap awal akan dimulai dengan membangun 50 ribu unit perumahan pada lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di kawasan Kampung Bandan, Kemayoran, Provinsi DKI Jakarta. 

Program itu diproyeksikan menampung hingga 250 ribu jiwa, termasuk masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan kumuh atau di luar kota besar. Hashim mengumumkannya di sela pencanangan pra kerjasama Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Indonesia di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

"Dengan proyek ini, dampaknya luar biasa. Dari 50.000 unit perumahan sosial, kita bisa nanti menampung kurang lebih antara 150 ribu sampai 250 ribu lebih jiwa yang saat ini tinggal di luar kota atau di rumah-rumah kumuh, tempat kumuh," kata Hashim, dikutip dari Antara, Kamis (18/9/2025).

Hashim menekankan lokasi hunian strategis dekat pusat transportasi massal, seperti MRT dan kereta api, akan memangkas waktu tempuh generasi muda sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.

Selain akses transportasi, para penghuni nantinya juga akan dimanjakan dengan fasilitas sekitar seperti pusat perbelanjaan, Dunia Fantasi, dan pusat hiburan, yang memperkuat nilai tambah perumahan sosial ini.

Menurut Hashim, keberadaan apartemen ini memberi harapan baru bagi anak-anak muda yang bekerja di Jakarta, sehingga tidak lagi harus menempuh perjalanan berjam-jam dari Bogor, Serang, atau Purwakarta.

"Hari ini kita berikan harapan bagi mereka yang tinggal jauh, tinggal di Bogor, tinggal di Serang, tinggal di Purwakarta, tinggal jauh-jauh dari ibu kota yang kerja setiap hari harus meluangkan waktu satu setengah sampai dua jam, setiap kali pulang pergi bisa tiga jam, empat jam. Hari ini kita bisa berikan suatu harapan baru," tegasnya.

Ia optimistis perumahan sosial akan menjadi solusi konkret bagi generasi milenial dan Z, menghadirkan hunian berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus memperbaiki standar kehidupan masyarakat perkotaan.

Hashim menegaskan proyek ini merepresentasikan semangat pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penuh harapan, dimana generasi muda bisa membangun masa depan lebih baik lewat hunian layak.

"Dan bagi rakyat kita yang merupakan ASN, aparatur sipil negara yang kerja di pemerintah pusat, kerja untuk pemerintah daerah, ini juga kesempatan untuk kalian beli rumah terjangkau dengan gaji kalian yang ada sekarang. Jadi, ini harapan untuk kita semua," imbuh Hashim.

Hashim menegaskan pembangunan perumahan sosial bukan sekadar menjawab kebutuhan hunian layak, melainkan juga strategi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.

Dalam pencanangan pra kerja sama dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Indonesia di Jakarta, Rabu, Hashim mengungkapkan program perumahan sosial mampu memberikan dampak ekonomi besar, terutama melalui penciptaan jutaan unit apartemen dan rumah pedesaan yang diproyeksikan mendongkrak laju pertumbuhan hingga 2,5 persen per tahun.

"Kita sudah hitung, dengan program 3 jutaan lebih apartemen dan rumah-rumah di pedesaan ini bisa mendongkrak, bisa menambah laju ekonomi nasional sampai 1, 1,5 sampai 2,5 persen per tahun. Saya kira dengan perumahan, kita bisa mencapai dan bisa melampaui target 8 persen laju ekonomi yang kita harapkan selama ini," kata Hashim.

Dengan langkah strategis ini, Hashim optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai bahkan melampaui delapan persen dapat terealisasi, sejalan dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini adalah salah satu program andalan dari program pemerintah Prabowo-Gibran, adalah perumahan," ujarnya.

Hashim menekankan bahwa program ini menjadi salah satu instrumen utama dalam upaya pemerintah mewujudkan Indonesia terang, Indonesia penuh harapan, melalui perumahan sosial yang berdampak luas pada ekonomi dan sosial.

"Maka, saya katakan tadi Indonesia bukan Indonesia gelap, Indonesia adalah Indonesia terang, dan salah satu program untuk membuat Indonesia terang adalah program perumahan sosial, dan kita mulai hari ini," kata Hashim.

PT KAI bersama Kementerian PKP berkolaborasi dengan investor asal Qatar, Al Qilaa International Group (Al Qilaa) membangun hunian vertikal guna mewujudkan program 3 juta rumah untuk masyarakat.

Rencananya kolaborasi strategis antara kedua pihak, dengan tahap awal pembangunan 50.000 unit hunian yang direncanakan berdiri di atas lahan milik PT KAI di Kampung Bandan, Kemayoran, Provinsi DKI Jakarta, sebagai bagian dari kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD).

Proyek itu akan menghadirkan hunian vertikal berupa smart towers, yang mengintegrasikan konsep hunian modern dengan fasilitas pendukung seperti sekolah, taman bermain, ruang komunal, serta sistem hunian pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

0 comments

    Leave a Reply