Pemerintah Klaim Harga Beras Stabil Jelang Masa Natal dan Tahun Baru

IVOOX.id – Menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah memastikan harga pangan pokok strategis, terutama beras stabil. Sampai awal November sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Jumlah ini terus meningkat dibandingkan terhadap awal Oktober lalu.
"Alhamdulillah harga baik dan stabil. Ada beras SPHP harganya Rp 12.000 per kilo. Lalu beras medium ada yang Rp 13.000 per kilo. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) premium Rp 14.900 dan medium Rp 13.500. Artinya sudah sesuai dan bahkan di bawah HET," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga sebagai Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam siaran pers Senin (17/11/2025).
Bapanas mencatat tren mulai menurun dan tidak melampaui HET beras medium terjadi dalam 3 minggu sejak Satgas melakukan pengawasan. Sampai 8 November, rerata harga beras medium di Zona 1 berada di Rp 13.233 per kilogram (kg), Zona 2 di Rp 13.633 per kg, dan Zona 3 di Rp 15.453 per kg. Sementara HET beras medium untuk Zona 1 Rp 13.500 per kg, Zona 2 Rp 14.000 per kg, dan Zona 3 Rp 15.500 per kg.
BPS turut mencatat adanya penurunan harga beras medium di awal November sebesar 1,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara untuk beras premium, BPS mencatat penurunan 1,23 persen dibandingkan Oktober 2025.
Amran mengatakan, pemerintah bersama Perum Bulog dalam mempersiapkan Nataru di Desember mendatang, akan memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di masing-masing daerah. Menurutnya ini merupakan mitigasi dalam menjaga kestabilan harga beras tatkala ada peningkatan kebutuhan konsumsi.
"Kami antisipasi untuk Nataru. Natal dan Tahun Baru. Jadi untuk stok kita dorong dua kali lipat untuk di masing-masing provinsi maupun kabupaten kota," ujar Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.
"Jadi ketersediaan stok tersebut untuk antisipasi supaya harga tidak naik pada saat Natal dan Tahun Baru. Pasti Natal dan Tahun Baru akan naik kebutuhan konsumsinya," katanya.


0 comments