Pemerintah-GGGI Konsolidasi Capai Pertumbuhan Ekonomi Hijau | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Pemerintah-GGGI Konsolidasi Capai Pertumbuhan Ekonomi Hijau

labaaaas

iVOOXid, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia dan Global Green Growth Institute (GGGI) melakukan konsolidasi melalui Country Planning Framework (CPF) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hijau dalam lima tahun ke depan.

CPF tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Bambang Brodjonegoro dan Direktur Jenderal GGGI Frank Rijsberman di Yokohama, Jepang.

"Kerangka ini akan membantu kita dalam menghadapi tantangan yang mungin akan muncul dan mendukung upaya Indonesia dalam mencapai tujuan kita bersama," ujar Bambang dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Bambang mengatakan, komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi hijau sudah ditetapkan dalam Nawa Cita (Sembilan Agenda Prioritas), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Sustainable Development Goals (SDG), dan Intended Nationally Determined Contributions (INDC).

Dokumen tersebut merupakan panduan menjalankan semua program dalam negeri dan desain proyek-proyek ekonomi hijau baru yang akan diimplementasikan dalam kerja sama GGGI dengan pemerintah RI Tahap II selama lima tahun ke depan.

Bambang mempercayai GGGI sebagai mitra tepercaya untuk menjalankan program-program yang ada di bawah naungan kerangka Green Growth Program (GGP) dan memastikan bahwa target ekonomi hijau tersebut dapat tercapai demi Indonesia yang lebih baik.

CPF sendiri merupakan tonggak penting dalam upaya menetapkan GGP dan memberikan landasan yang lebih kuat bagi program tersebut untuk memacu usaha mempromosikan strategi dan pengetahuan tentang pertumbuhan ekonomi hijau, sekaligus secara bersamaan mencapai target untuk mengurangi tingkat kemiskinan, inklusi sosial, ketahanan lingkungan, dan efisiensi sumber daya.

Dokumen kerangka perencanaan tersebut dibentuk berdasarkan konsultasi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah RI, GGGI, dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk beberapa kementerian dan pemerintah daerah.

Kerja sama ini dimulai pada 2012, dengan perencanaan program dan penguatan kapasitas sebagai tujuan Tahap I (2013-2015) dan dilanjutkan dengan implementasi program pada Tahap II (2016-2019).

Direktur Jenderal GGGI Frank Rijsberman mengatakan, negara-negara yang menjadi anggota dari GGGI berkomitmen untuk mentransformasi ekonomi mereka ke sebuah model baru pertumbuhan ekonomi hijau dan memiliki ketahanan lingkungan serta inklusif secara sosial.

Menurutnya, pemerintah RI mengambil langkah penting dalam pertumbuhan transformasi hijau tersebut dan GGGI bersemangat untuk mendukung pemerintah RI mencapai target tersebut.

"Rancangan lima tahun yang ada dalam Country Planning Framework yang kita tandatangani hari ini memberikan fondasi yang kuat untuk kerja sama yang berkelanjutan antara pemerintah Indonesia dan GGGI," ujarnya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply