Pemerintah Gandeng Sam’s Studio Buka Bioskop Baru di 17 Kabupaten Pulau Jawa

IVOOX.id – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggandeng Sam’s Studio dalam upaya memperluas akses masyarakat terhadap film nasional melalui penambahan 51 layar bioskop di 17 kabupaten di Pulau Jawa. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam pemerataan akses hiburan dan literasi perfilman di tanah air, khususnya di daerah yang selama ini minim fasilitas bioskop.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa keterbatasan jumlah layar bioskop menjadi tantangan besar bagi perkembangan perfilman nasional. Saat ini, Indonesia hanya memiliki sekitar 2.145 layar bioskop yang terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa.
“Kerja sama dengan Sam’s Studio ini akan membuka bioskop di 17 kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Film-film Indonesia akan mulai diputar di layar-layar baru ini pada 5 Desember mendatang,” katanya Senin (25/11/2024).
Kabupaten-kabupaten yang akan mendapatkan tambahan layar bioskop antara lain Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
Selain bekerja sama dengan Sam’s Studio, pemerintah juga akan menggandeng sektor swasta, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk memastikan pembangunan bioskop ini berjalan secara berkelanjutan. Inovasi lain seperti layar tancap modern dan bioskop keliling berbasis teknologi digital juga akan diperkenalkan untuk menjangkau wilayah terpencil.
Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai inisiatif ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi daerah. “Bioskop ini akan memutar film-film Indonesia yang menggerakkan ekonomi daerah, termasuk UMKM. Ini langkah strategis yang penting untuk mempercepat akselerasi tujuan Kementerian Kebudayaan,” ujar Raffi.
Fadli Zon menambahkan, pemerintah memiliki komitmen jangka panjang untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional. “Ke depan, kami berharap setiap kabupaten memiliki layar bioskop. Ini akan menciptakan persaingan sehat, menurunkan harga tiket, dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat,” katanya.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sineas lokal, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri kreatif, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat posisi film Indonesia di pasar internasional. Pemerintah optimistis bahwa upaya ini akan membawa perfilman nasional ke tingkat yang lebih tinggi, menjadikannya salah satu sektor kebanggaan dalam ekspor budaya Indonesia.

0 comments