Pemerintah Fasilitasi Skrining Awal Penyakit Kanker via Puskesmas | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Pemerintah Fasilitasi Skrining Awal Penyakit Kanker via Puskesmas

antarafoto-pemanfaatan-teknologi-robotik-ai-di-puskesmas-malang-241024-abs-6
Pasien menunggu antrian layanan laboratorium seusai mendaftarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke robot Bytorium di Puskesmas Dinoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (24/10/2024). Teknologi robotik Artificial Intelegence (AI) tersebut dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah dan terintegrasi ke pusat data pasien sehingga memudahan dan mempersingkat waktu layanan laboratorium tes darah serta kolesterol. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

IVOOX.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemerintah memfasilitasi masyarakat untuk melakukan skrining awal penyakit kanker melalui pelayanan yang ada di puskesmas.

"Deteksi dini kanker ini masuk ke program skriningnya Presiden Prabowo," kata Budi Gunadi Sadikin saat membuka 3'rd Soeradji International Conference di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2024), dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, menurut dia, setiap puskesmas diwajibkan memiliki fasilitas skrining awal penyakit kanker.

Ia mengatakan upaya ini penting dilakukan mengingat kesadaran masyarakat terhadap ancaman penyakit kanker masih rendah.

"Setiap kali saya datang ke rumah sakit, kanker sudah lanjut. Fatality rate yang tinggi kemungkinan wafatnya tinggi, menunjukkan tingkat kesadaran rendah," katanya.

Dengan melakukan deteksi dini di puskesmas maka pengobatan dapat dilakukan lebih maksimal. Oleh karena itu, ia ingin melihat sejauh mana kesiapan puskesmas di daerah terkait pelayanan skrining dini tersebut.

"Saya mau lihat puskesmas terkait kesiapan mereka, alat periksa darah kita bisa lihat darah di pasien sehingga kalau ada indikasi kanker ini kita bisa ketahui," katanya.

Ia mengatakan penyakit kanker bukan merupakan penyakit menakutkan karena bisa disembuhkan, namun harus diketahui secara dini.

Mengenai pengobatan kanker, ia mengakui tidak semua di-cover oleh BPJS Kesehatan. Meski demikian, ia memastikan untuk pengobatan pokok ter-cover BPJS Kesehatan.

0 comments

    Leave a Reply