Pemerintah DKI Jakarta Dukung Perpindahan ke Siaran TV Digital | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Pemerintah DKI Jakarta Dukung Perpindahan ke Siaran TV Digital

Pemerintah DKI Jakarta Dukung Perpindahan ke Siaran TV Digital
Jelang ASO Jabodetabek 5 Oktober, Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kominfo Kolaborasi Sosialisasi di Jakarta Innovation Days 2022. Foto: siarandigital.kominfo.go.id

IVOOX.id, Jakarta - Pelaksanaan penghentian siaran TV atau yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO) secara nasional akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 2 November 2022 sesuai dengan Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Untuk siaran TV analog di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan berhenti mulai 5 Oktober 2022. Siaran TV analog selanjutnya beralih ke sistem siaran TV Digital.

Dilansir dari siarandigital, Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia mengatakan, Jabodetabek siap ASO karena telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal utama. 

“Pertama, wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya. Kedua, telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi rumah tangga miskin di wilayah tersebut,” kata Geryantika.

Demikian halnya dengan kesiapan siaran televisi digital di Jabodetabek. Infrastruktur siaran TV digitall, di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui 7 (tujuh) operator multipleksing (MUX), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan 6 (enam) Lembaga Penyiaran Swasta.

“Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” katanya.

Geryantika menjabarkan bahwa pelaksanaan bantuan distribusi STB untuk rumah tangga miskin sejauh ini telah terlaksana sebesar 77,2 persen. Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan pesan penghentian siaran TV analog ialah melalui sosialisasi yang bersifar masif atau besar. Geryantika mengungkapkan, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika (Diskominfotik) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadirkan sosialisasi TV digital. 

“Insya Allah, kita akan terus lakukan sosialisasi yang massif sehingga masyarakat siap beralih ke TV digital. Mudah-mudahan nanti melalui acara seminar, talkshow dan juga event.” jelas Geryantika.

Jabodetabek merupakan episentrum dari kegiatan pertelevisian di Indonesia. Oleh karena itu, Geryantika berharap agar pelaksanaan ASO di Jabodetabek bisa memberi manfaat siaran digital kepada masyarakat, serta sekaligus sebagai momentum menjelang pelaksanaan ASO secara nasional pada 2 November 2022.

Persiapan ASO DKI Jakarta Didukung Banyak Pihak

Dengan melihat pentingnya proses migrasi ke TV diigital ini, Menkominfo mengingatkan bahwa semua ini demi kebaikan bersama. Baik itu adalah kebaikan bagi industrinya bersamaan dengan peningkatan layanan bagi masyarakat, perbaikan tata kelola sumber daya spektrum frekuensi.

“ASO membangun industri nasional kita untuk melayani masyarakat lebih baik,” kata Menkominfo, Jhonny G. Plate.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Republik Indonesia Meutya Viada Hafid juga menekankan pentingnya sinergitas dan peran LPS (Lembaga Penyiaran Swasta) mendukung jalannya ASO. 

“Pasti, yang kita perlukan adalah sinergisitas. Kita senang bisa duduk bersama, pemerintah DPR, Pemda, LPP maupun swasta. Peran pentingnya pemerintah dalam melaksanakan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat. Proses migrasi ke siaran TV Digital merupakan hal besar,” papar Meutya.

Lebih lanjut Meutya menerangkan tentang peran penting LPS terkait STB gratis untuk Rumah Tangga Miskin (RTM). Meutya menekankan bahwa peran penting pemenuhan komitmen LPS untuk memberikan bantuan STB jadi salah satu faktor penentu keberhasilan ASO. 

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta H. Marullah Matali menyatakan dukungan jalannya ASO di DKI Jakarta. 

“Kita mengingat teknologi yang lama, misalnya facsimile. Dulu orang berkirim surat dengan mengirim pos. Jadi siaran TV Analog menjadi siaran TV Digital adalah keniscayaan. Pemerintah DKI Jakarta memberikan dukungan maksimal,” kata Marullah. 

Marullah menjelaskan lebih lanjut bahwa ASO ini sejalan dengan arah pengembangan di DKI Jakarta. Dukungan banyak pihak kepada ASO di wilayah DKI Jakarta akan terus berlanjut. Hal ini dapat mengakselerasi transformasi digital di Indonesia, khususnya di Jakarta. Ditambah, Jakarta sedang gencar-gencarnya melakukan transformasi digital.

0 comments

    Leave a Reply