Pemerintah Diminta Jaga Semua Pintu Masuk Negara dengan Ketat | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Pemerintah Diminta Jaga Semua Pintu Masuk Negara dengan Ketat

muhaimin iskandar
Muhaimin Iskandar/Antara

IVOOX.id, Jakarta – Terkait peredaran varian baru virus corona di Indonesia yang sebagian besar berasal dari luar negeri seperti varian Delta yang disebut asal India, varian B.1.1.7 dari Inggris, dan teranyar varian Lambda yang disebut WHO sudah terdeteksi di 29 negara, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya pengawasan ekstra ketat di setiap pintu kedatangan warga negara asing dan warga negara Indonesia.

"Semua pintu masuk harus dijaga super ketat. Setiap yang masuk ke Indonesia harus betul-betul dicek hasil tes usapnya dan karantina selama 14 hari wajib dioptimalkan," kata Gus Muhaimin melalui keterangan tertulis yang diterima seperti dilansir Antara, Rabu (30/6).

Penegasan itu disampaikan Muhaimin Iskandar terkait peredaran varian baru virus corona di Indonesia yang sebagian besar berasal dari luar negeri seperti varian Delta yang disebut asal India, varian B.1.1.7 dari Inggris, dan teranyar varian Lambda yang disebut WHO sudah terdeteksi di 29 negara.

Oleh sebab itu, Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana COVID-19 DPR RI tersebut mengusulkan pengetatan harus lebih dioptimalkan terutama bagi WNA dan WNI yang tiba dari negara yang berpotensi menularkan varian baru.

"Kuncinya adalah pengawasan di setiap pintu masuk harus diperketat," ujarnya.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi I DPR RI Sukamta yang meminta pemerintah segera mengantisipasi varian baru COVID-19 Lambda yang telah menyebar di 29 negara terutama Amerika Latin, yaitu dengan mengetatkan semua akses masuk ke wilayah Indonesia.

"Pemerintah perlu segera mengantisipasi dengan adanya kebijakan pengetatan akses masuk Indonesia. Hal ini untuk mencegah varian baru COVID-19 yang berkembang di luar negeri masuk ke Indonesia," kata Sukamta di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, pemerintah perlu mengambil pelajaran berharga dari kurang maksimalnya upaya menangkal masuknya COVID-19 varian Delta yang muncul pertama kali di India kemudian terdeteksi ada di Indonesia.

Menurut dia, masuknya varian Delta ke Indonesia kemungkinan karena longgarnya kebijakan akses masuk Indonesia dan beberapa ahli epidemiologi menyayangkan kebijakan pengetatan akses masuk Indonesia yang hanya memberi waktu karantina selama 5 hari.

"Padahal rekomendasi WHO jelas menyebut 14 hari. Jika pemerintah masih abai soal pengetatan pintu masuk, maka sangat mungkin varian Lambda dan varian COVID-19 lainnya masuk ke Indonesia," ujarnya

0 comments

    Leave a Reply