Pemerintah Buka Peluang Swasta Ikut Proyek KA Semicepat Jakarta-Surabaya

IVOOX.id, Jakarta - Kesepakatan teknis proyek Kereta Api Semicepat Jakarta-Surabaya sudah diteken pemerintah RI dan Jepang. Terkait itu, pemerintah RI membuka peluang swasta untuk berinvestasi terutama untuk kawasan berorientasi transportasi (TOD), perawatan dan pengelolaan.
“Sebagian dari proyek itu apakah TOD, perawatan, pengelolaan itu diharapkan dari kerja sama pemerintah swasta (PPP),” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya pada penandatanganan kesepakatan teknis KA Semicepat Jakarta-Surabaya di Jakarta, Selasa (24/9).
Budi berharap swasta bisa berpartisipasi, sehingga dapat membentu pembiayaan tidak hanya bersumber pinjaman dari Jepang.
“Dari swasta ini diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memberikan sumbangsih investasi, tetapi juga transfer pengetahuan yang didapat mereka bisa membaginya,” katanya, dikutip Antara.
Ia menyebutkan total investasi KA Semicepat Jakarta-Surabaya awalnya Rp60 triliun, namun apabila ada penyesuaian, nilai tersebut tidak membangkak.
“JICA juga sudah menawarkan ‘faster and cheap’ (lebih cepat dan murah),” ujarnya.
Berdasarkan jadwal, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) melakukan survei Juni 2019 hingga Oktober 2020.
“Akhir Mei 2020 JICA sudah memberikan hasil awal studi survei tentang lokasi tanah di mana lebih awal supaya bisa membebaskan tanah di awal,” katanya.
Budi juga meminta untuk memastikan komponen lokal dalam pembangunan sarana dan prasarana KA Semicepat Jakarta-Surabaya.
Ia juga berharap segmen Jakarta-Cirebon bisa rampung 2024.
Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan Preparatory Survey, pada Mei 2020 Tim Konsultan JICA akan menyajikan hasil kajian sementara (interm report) untuk memutuskan kelanjutan dari proyek ini.

0 comments