Pemerintah Bagi-Bagi Bansos Lagi, Menkeu: Sudah Ada dalam APBN | IVoox Indonesia

May 14, 2025

Pemerintah Bagi-Bagi Bansos Lagi, Menkeu: Sudah Ada dalam APBN

penyaluran bansos dan-pkh-tahap-ii-di-jayapura-2
Petugas melayani warga dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) antre menunggu giliran untuk didata oleh petugas saat penyaluran Bansos (Bantuan Sosial) bantuan Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua di Kantor Pos Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (11/5/2023). Kemensos melalui PT Pos Indonesia (Persero) mengalokasi 2,3 juta KPM di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan kota Jayapura penerima bantuan Sembako sebanyak 6.605 KPM dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 2.494 KPM untuk tahap ke dua. ANTARA FOTO/Sakti Karuru

IVOOX.id - Pemerintah di bawah kepemimpinan presiden Jokowi masif memberikan bansos (bantuan sosial) baik secara langsung tunai maupun dalam bentuk sembako. Bahkan pada 2024 saja anggaranya naik sebesar Rp20,5 triliun menjadi Rp493,5 triliun dari anggaran 2023 yang hanya Rp476 triliun.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan penyaluran bansos kepada masyarakat sudah tercatat dalam APBN dan bagian dalam program pertumbuhan ekonomi RI.

"Jadi ini semuanya sudah ada dalam APBN, sudah menjadi program," kata dia dalam konferensi pers KSSK, di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Sri Mulyani mengatakan program bantuan sosial ini sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2023 tetnang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2024. Di samping itu penyaluran bantuan yang dilakukan juga berdasarkan kesepakatan yang melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

"Sehingga kalau pemerintah menggunakan APBN itu adalah anggaran pendapatan belanja negara di mana sumbernya disetujui DPR penggunaannya juga disetujui DPR," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani penyaluran bansos di tahun ini masih perlu dilakukan mengingat inflasi volatile food masih di angka yang cukup besar yakni 6,73 persen year on year (yoy).

"BLT mitigasi pangan apakah masih dibutuhkan? Saya sampaikan, inflasi volatile food itu nilainya masih 6,73 persen year on year (yoy)," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply