Pemerintah Alokasikan Rp93 Triliun Dari APBN Untuk Ibukota Baru

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengaku pemerintah akan mengalokasikan anggaran Rp93 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara tahun jamak (multiyears) untuk pembangunan ibukota baru di pulau Kalimantan.

Usai menghadiri rapat koordinasi di Istana Negara, Selasa (6/8), Bambang mengungkapkan alokasi anggaran itu menurun drastis dari yang diajukan sebelumnya, lantaran pemerintah berkeinginan untuk memaksimalkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta menggalang sinergi BUMN hingga keterlibatan pihak swasta dalam proyek tersebut.

"Asumsi penggunaan APBN sebesar Rp 93 triliun ini sejatinya jauh lebih rendah dari proyeksi awal yang sempat kami sampaikan pada Mei lalu. Kala itu, Bappenas memperkirakan pemerintah perlu menyiapkan anggaran mencapai Rp 174,5 triliun sampai Rp251,5 triliun untuk pembangunan ibu kota baru," ungkap Bambang.

Menurut Bambang, keterlibatan penggunaan APBN dalam pembangunan Ibukota baru itu dipastikan tidak akan mengganggu kebutuhan lainnya yang juga dibiayai APBN. "Kami ingin menegaskan kalau APBN tidak akan terganggu gara-gara bangun ibu kota baru. Uang dari APBN itu sumbernya," tegasnya.

Ia juga mengatakan, penggunaan APBN senilai Rp 93 triliun itu akan mulai dari APBN 2020. Menurutnya, persiapan pembangunan ibu kota baru, seperti penyediaan lahan rencananya akan dimulai pada tahun depan. "Ini multiyears, ada mulai 2020 sebagai tahap awal, seperti land clearing dan penyiapan infrastruktur dasar," pungkasnya.