April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah akan Bangun Dua Bendungan Bernilai Total Rp2,67 Triliun

iVooxid, Jakarta - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun dua bendungan, yakni bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya dan bendungan Ciawi. Total dana yang dibutuhkan untuk membiayai kedua bendungan tersebut mencapai Rp2,673 triliun.

“Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan Leuwikeris mencapai Rp1,89 triliun dan bendungan Ciawi sebesar Rp783,16 miliar,” ujar Imam Santoso, Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (23/11).

Imam menjelaskan, pembangunan bendungan Leuwikeris dibagi dalam tiga paket, yaitu paket pertama untuk pembuatan bendungan utama dan fasilitas bernilai Rp867,07 miliar yang akan dilaksanakan oleh kerjasama operasi (KSO) dua perusahaan, yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Bahagia Bangunnusa.

Kemudian paket kedua, yakni pendirian bangunan pelimpahan, hidromekanikal dan pekerjaan jaringan listrik, digarap oleh KSO Waskita Karya dan Adhi Karya senilai Rp642,33 miliar. Adapun paket ketiga, yaitu pembangunan terowongan pengelak dan akses jalan akan dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai pekerjaan Rp385,46 miliar.

Sementara itu, demikian Imam, pekerjaan pembangunan bendungan Ciawi akan dilaksanakan dalam dua paket, yaitu paket pertama akan dilaksanakan oleh PT Yodya Karya dan KSO PT Indra Karya dan PT Indah Karya dengan nilai kontrak Rp25,27 miliar. Adapun untuk kedua akan dilaksanakan KSO Abipraya dan Sacna senilai Rp757,89 miliar.

Disamping itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan membangun bendungan Cipanas. Paket pekerjaan pertama untuk pembangunan bendungan tersebut akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya dan PT Jaya Kontraktor. Sedangkan untuk paket kedua akan digarap oleh Brantas Abipraya.

Imam juga mengungkapkan, pembangunan ketiga bendungan tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan delapan bendungan pada tahun ini. Pengerjaan pembangunan bendungan tersebut tidak hanya dikerjakan oleh BUMN saja tetapi juga mengundang pihak swasta untuk terlibat di dalamnya.

Imam berharap dengan proyek tersebut, maka para BUMN nantinya bisa menularkan pengalaman dalam membangun bendungan kepada swasta. “Sehingga kedepannya, mungkin 2-3 tahun lagi, swasta diharapkan bisa mandiri untuk membangun bendungan tanpa bantuan pemerintah,” imbuhnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply