Pembaruan Jumlah Petugas Meninggal Dunia pada Pemilu 2024

IVOOX.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 90 petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 60 orang merupakan anggota KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara), sementara 30 orang lainnya adalah petugas ketertiban Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, mengumumkan data tersebut pada konferensi pers di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024). Menurutnya, data tersebut diperoleh dari laporan KPU provinsi dan kabupaten/kota.

"Hari ini Jumat, 23 Februari, data yang kami terima dari teman-teman KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, petugas PPS yang meninggal ada 90 orang," ungkap Hasyim Jumat (23/2/2024).

Lebih lanjut, Hasyim memperinci bahwa dari jumlah tersebut, 60 orang adalah anggota KPPS, sedangkan 30 orang lainnya adalah petugas ketertiban di TPS.

Hasyim juga menginformasikan bahwa beberapa dari petugas yang meninggal tersebut telah diberikan santunan. Sebanyak 20 petugas PPS telah menerima santunan atas wafatnya mereka.

"Yang telah diberikan santunan, sehubungan dengan meninggalnya para petugas sebanyak 20 orang petugas PPS yang meninggal," jelasnya.

Sementara itu, proses pemberian santunan bagi yang lainnya masih berlangsung. Besar santunan yang diberikan mengikuti ketentuan dalam Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022.

Menurut surat tersebut, santunan sebesar Rp 36 juta diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh petugas yang meninggal, sementara biaya bantuan pemakaman sebesar Rp 10 juta.

Meskipun demikian, Hasyim menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para petugas PPS tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh para petugas tersebut dalam pelaksanaan Pemilu.

"Pada kesempatan ini, kami turut berduka cita kepada saudara kita para anggota PPS yang meninggal dan kami mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang telah memberikan kesempatan kepada para almarhum pada pemungutan penghitungan suara 14 Februari," ungkapnya dengan tulus.