Peluncuran Gelang Disabilitas Grahita | IVoox Indonesia

May 12, 2025

Peluncuran Gelang Disabilitas Grahita

launching-gelang-disabilitas-grahita-kemensos-6
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kiri) memberikan penjelasan saat peluncuran Gelang Disabilitas Grahita (Grita) dan pemberian Gelang untuk Tuna Rungu dan Wicara (Gruwi) di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis, (10/8/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir

IVOOX.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kiri) memberikan penjelasan saat peluncuran Gelang Disabilitas Grahita (Grita) dan pemberian Gelang untuk Tuna Rungu dan Wicara (Gruwi) di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis, (10/8/2023). Grita diluncurkan sebagai respon dan early warning system (sistem peringatan dini) terhadap situasi rentan yang mungkin membahayakan dan mengancam keselamatan tunagrahita dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mendeteksi denyut nadi seseorang melalui heart sensor (sensor nadi) dan membandingkannya dengan batas tertentu. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) memberikan penjelasan saat peluncuran Gelang Disabilitas Grahita (Grita) dan pemberian Gelang untuk Tuna Rungu dan Wicara (Gruwi) di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis, (10/8/2023). Grita diluncurkan sebagai respon dan early warning system (sistem peringatan dini) terhadap situasi rentan yang mungkin membahayakan dan mengancam keselamatan tunagrahita dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mendeteksi denyut nadi seseorang melalui heart sensor (sensor nadi) dan membandingkannya dengan batas tertentu. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) memberikan penjelasan saat peluncuran Gelang Disabilitas Grahita (Grita) dan pemberian Gelang untuk Tuna Rungu dan Wicara (Gruwi) di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis, (10/8/2023). Grita diluncurkan sebagai respon dan early warning system (sistem peringatan dini) terhadap situasi rentan yang mungkin membahayakan dan mengancam keselamatan tunagrahita dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mendeteksi denyut nadi seseorang melalui heart sensor (sensor nadi) dan membandingkannya dengan batas tertentu. ANTARA FOTO/Reno Esnir

0 comments

    Leave a Reply