Pelni Tegaskan Tak Ada Penurunan Tarif Tiket Selama Nataru, Namun Sediakan 3.100 Tiket Gratis

IVOOX.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memastikan tidak akan ada penurunan tarif tiket kapal selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menjelaskan bahwa tarif kapal Pelni bersifat subsidi dan telah diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub).
"Soal tiket diskon, skema di Pelni ini berbeda dengan BUMN transportasi udara atau kereta api. Karena kapal Pelni disubsidi, harga tiket sudah diatur oleh Permenhub tanpa batas atas dan bawah," ujar Tri dalam konferensi pers terkait kesiapan Natal dan Tahun Baru di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Sebagai gantinya, Pelni memberikan 3.100 tiket gratis di 13 rute pelabuhan tertentu. Rute-rute tersebut mencakup Batam-Belawan dengan 700 tiket gratis, serta rute lainnya seperti Manokwari-Sorong, Sorong-Ambon, Ende-Kupang, Bitung-Sorong, dan Timika-Tual, masing-masing sebanyak 200 tiket gratis.
Pada periode Nataru kali ini, Pelni mengoperasikan 55 kapal yang terdiri atas 25 kapal penumpang dengan total kapasitas 48.323 penumpang dan 30 kapal perintis milik Kementerian Perhubungan yang memiliki kapasitas 11.889 penumpang. Total kapasitas yang disiapkan mencapai 60.212 penumpang, termasuk dispensasi 150% yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan.
"Kami telah menyiapkan 547.549 tiket untuk Nataru tahun ini, dengan proyeksi penumpang mencapai 507.053 orang. Jumlah ini sedikit lebih rendah, turun 9,2% dari tahun lalu, karena kapal perintis yang tersedia hanya 30 unit, dibandingkan 42 unit pada 2023," ujar Tri.
Distribusi penumpang terbesar diproyeksikan terjadi di Indonesia bagian tengah sebesar 40%, diikuti Indonesia timur dengan 35%, dan Indonesia barat sebanyak 25%. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 19 Desember, sementara puncak arus balik diproyeksikan pada 6 Januari.
"Pelabuhan-pelabuhan keberangkatan dan kedatangan terpadat saat Nataru meliputi Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, Belawan, dan Surabaya," katanya.
Pelni juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Hal ini meliputi penambahan rute pada 12 kapal, perbantuan dua kapal, serta penambahan frekuensi perjalanan untuk KM Kelud di rute Batam-Belawan.
Hingga saat ini, sebanyak 289.416 tiket telah terjual, yang setara dengan 57,1% dari total proyeksi penumpang. "Kami juga telah berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan," kata Tri.

0 comments