October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pecinta Alam ITB Bangun Tenda Darurat dan Ruraga untuk Korban Gempa Cianjur

IVOOX.id, Bandung—Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB) ikut terjun membantu korban gempa Cianjur. Mereka membangun tenda darurat sebanyak enam unit tenda peleton berukuran 6 x 14 meter dan 2 unit tenda regu berukuran 4x5 meter di Desa Sarampad dan Kampung Barukaso, dan Desa Sukamulya.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.6 dengan kedalaman 10 km mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022. Selain ratusan orang meninggal, gempa juga meluluhlantakkan infrastruktur bangunan dan ribuan warga terpaksa mengungsi. 

“Tidak ada divisi khusus dalam hal disaster management, tapi anggota KMPA sering berlatih di kondisi tidak normal dan dibekali dengan ilmu rescue dan survival. Jadi saat ada bencana, kami sering hadir membantu rescue dan menyiapkan fasilitas pengungsian,” ucap Aris Priyandoko dari KMPA, seperti diberitakan di laman ITB, Jumat (10 Maret 2023)

Selain itu, KMPA juga membangun fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang layak dengan pembuangan ke septic tank. Di setiap blok tenda didirikan MCK komunal yang dapat digunakan bersama para pengungsi. Total MCK yang sudah dibangun tersebar di 11 lokasi, yaitu tiga unit di Desa Sarampad, tujuh unit di Kampung Barukaso, dan satu unit di Desa Nagrak.

Untuk kebutuhan air layak minum, KMPA memasang dua unit alat ultrafiltrasi air bantuan dari LPPM ITB. Instalasi alat ini dilengkapi dengan tangki penampungan air siap minum hasil ultrafiltrasi yang mampu memenuhi kebutuhan air minum para pengungsi.

KMPA turut menjawab kebutuhan pengungsi akan ruang pribadi para pengungsi dengan pembangunan rumah sementara yang disebut Ruraga (Rumah Sementara Keluarga). Dirancang senyaman mungkin, Ruraga ini dibuat dengan rangka kayu kaso, berdinding, dan atap terpal. Dilengkapi dengan jendela dan ventilasi udara, rangkaian listrik, serta selokan air, setiap Ruraga berukuran 4x6 meter persegi.

Sejumlah anak korban gempa di Posko Pengungsian Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022)/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp

Warga ikut dilibatkan dalam pembuatan Ruraga ini. Sebanyak 232 Ruraga berhasil dibangun. Setiap warga yang membantu diberi upah untuk kembali memutar roda perekonomian masyarakat korban bencana.


Selama masa pembangunan Ruraga, KMPA juga menyediakan bahan pokok makanan dan perlengkapan dapur bagi warga di Sarampad dan Barukaso. Tiap minggunya, uang donasi dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pangan kedua kampung tersebut. Ibu-ibu warga setempat biasa meracik makanan bagi para relawan di sebuah dapur umum.

Pembangunan fasilitas umum pun turut jadi perhatian seperti mushola, tempat pembuangan sampah, dan tempat bermain anak-anak.

0 comments

    Leave a Reply