October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal di Subang, Ini Sorotan Ombudsman

IVOOX.id, Bandung - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Barat, Dan Satriana, menyoroti kematian Kurnaesih, ibu hamil dan bayinya yang meninggal pada Februari lalu. Peristiwa tragis ini diduga karena perempuan berusia 39 tahun itu tidak mendapatkan tindakan oleh RSUD Ciereng Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selasa lalu (7 Maret 2023), perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke Kabupaten Subang terkait kejadian ini.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari perhatian khusus Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik, terutama karena hal tersebut berkaitan dengan pelayanan publik yang berdampak pada hak hidup dan keselamatan jiwa,” ujar Dan dalam rilis yang diterima ivooxid.

Dalam kunjungan itu Dan bersama Keasistenan Pencegahan Maladministrasi melakukan pertemuan secara terpisah dengan Bupati, Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan dan Direktur Utama RSUD Subang.

“Dari pertemuan itu, paling tidak ada tiga hal yang menjadi sorotan Ombudsman. Pertama, peningkatan sarana prasarana dan sumber daya manusia ruangan ICU di RSUD. Kedua, perbaikan mekanisme rujukan antar fasilitas kesehatan, terutama untuk kondisi darurat. Ketiga, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan di semua fasilitas kesehatan yang dapat mudah diakses oleh masyarakat,” tambah Dan.

Ombudsman juga melihat peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk segera melakukan perbaikan pelayanan kesehatan dan memperkuat program kesehatan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang. Lebih jauh lagi upaya perbaikan ditujukan untuk mengurangi faktor risiko yang menyebabkan angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi di Kabupaten Subang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi menyampaikan klarifikasi soal meninggalnya Kurnaesih. Maxi mengatakan bahwa Kurnaesih diterima dengan baik di RSUD Ciereng, yang merupakan rumah sakit tipe 2.

"Tidak ditolak, sebab kalau ditolak, mungkin di IGD juga enggak diterima. Pasien diperiksa tekanan darah, dan masih bisa ngomong," katanya, seperti diberitakan Antara Rabu (8 Maret 2023).

Maxi menambahkan, ada miskomunikasi, sehingga masalah itu terjadi. Mungkin penyampaian informasi dari petugas RSUD belum utuh, dan disalahtafsirkan oleh keluarga.

“Kalau ada berita dia (pasien) ditolak karena tidak ada rujukan puskesmas, itu saya klarifikasi tidak seperti itu," katanya.

Kurnaesih dengan bayi di dalam kandungannya meninggal dunia saat suaminya, Juju, berusaha membawa dia ke rumah sakit lain di Bandung, Jawa Barat.

Kepolisian Resor Subang menyatakan masih mengusut guna mencari titik terang atas meninggalnya Kurniasih yang merupakan warga Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang. 

"Kami masih mencari data dan informasi," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni saat dihubungi Antara. Sumarni menegaskan polisi bisa saja melakukan penindakan hukum jika dalam kasus dugaan penolakan pasien itu ada sesuatu hal yang memiliki unsur pidana.

0 comments

    Leave a Reply