PBOC Ambil Langkah Perkuat Yuan, Penurunan Bursa Eropa Tertahan | IVoox Indonesia

June 14, 2025

PBOC Ambil Langkah Perkuat Yuan, Penurunan Bursa Eropa Tertahan

bursa jerman

IVOOX.id, Frankfurt - Langkah bank sentral China, PBOC, memperkuat yuan dan menolak tuduhan Washington sebagai manipulator mata uang sedikit mengurangi tekanan terhadap bursa saham utama Eropa, meski tetap ditutup melemah, Selasa malam WIB.

Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 turun 0,47% atau 1,72 poin menjadi 367,71, demikian juga dengan indeks di bursa regional.

Bursa saham Jerman berakhir melemah, dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 0,78 persen atau 90,55 poin, menjadi 11.567,96 poin.

Perusahaan kimia multinasional Linde menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,24 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Jerman Deutsche Bank, serta perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE, yang masing-masing turun sebesar 2,35 persen dan 2,08 persen.

Di sisi lain, perusahaan penyedia teknologi internet dan layanan keuangan global Wirecard menguat 3,50 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf, serta perusahaan logistik dan jasa pengiriman JermanDeutsche Post, yang masing-masing naik sebesar 3,20 persen dan 2,26 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 280,3 juta euro (313,5 juta dolar AS).

Di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,72 persen atau 52,16 poin, menjadi 7.171,69 poin.

Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik yang berbasis di Inggris, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,87 persen.

Diikuti oleh saham NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, yang jatuh 6,00 persen, serta Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, turun 2,67 persen.

Sementara itu, Royal Bank of Scotland Group, perusahaan jasa keuangan dan perbankan, meningkat 1,70 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham produsen sistem manajemen uap dan pompa peristaltik berbasis di Inggris, Spirax-Sarco Engineering, serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Ferguson, yang masing-masing naik sebesar 1,29 persen dan 1,26 persen.

Indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris turun 0,13 persen atau 6,90 poin, menjadi 5.234,65 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 27 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan minyak dan gas global yang menyediakan layanan siklus hidup proyek lengkap untuk industri energi TechnipFMC mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 3,13 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang merancang dan membangun sistem kelistrikan dan menyediakan layanan, Thales, berkurang 1,88 persen, serta perusahaan periklanan dan humas multinasional Prancis Publicis Groupe turun 1,70 persen.

Sementara itu, perusahaan konglomerat media massa Prancis, Vivendi, terangkat 3,96 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan konglomerat produsen barang-barang fashion mewah multinasional Prancis LVMH yang bertambah 2,10 persen, serta perusahaan pabrikan mobil multinasional Prancis Renault naik 1,70 persen.

0 comments

    Leave a Reply