PBNU Jaga Jarak dengan Partai Politik, Wasekjen: Siapa pun capresnya akan kalah jika wapresnya Muhaimin

IVOOX.id - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulaeman Tanjung memastikan ormas terbesar di Indonesia ini tetap menjaga jarak dengan partai politik.
“Arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas, tidak pernah mempermasalahkan PKB, cuma ingin menjaga jarak,” katanya di Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Dia menjelaskan hasil Survei Kompas menyebutkan bahwa suara warga NU terbagi merata di semua partai politik. Bahkan warga NU terbanyak ternyata mencoblos PDI Perjuangan, kemudian Gerindra di urutan kedua dan Partai Golkar. Baru mencoblos PKB di urutan keempat.
“Jadi NU itu tidak hanya milik PKB. Buktinya yang paling banyak dipilih warga NU adalah PDI Perjuangan, bukan PKB. Jadi PBNU akan tetap menjaga jarak dengan semua partai politik, tidak ada perlakuan istimewa,” katanya dikutip dari Antara.
Sulaeman membantah pernyataan pengamat politik Fahry Ali yang disampaikan di sebuah stasiun televisi yang menyebut bahwa pernyataan apa pun dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tidak berpengaruh pada PKB.
“Jadi Gus Yahya itu tidak pernah mempermasalahkan PKB. Hanya yang beliau sesalkan itu ternyata pemilih PKB sendiri ogah sama Muhaimin. Ini kan fakta, survei Kompas PKB 7 persen dan Muhaimin hanya 0,4. Kan jomplang,” ujarnya.
Dengan elektabilitas Muhaimin yang jauh di bawah PKB, kata dia, bisa diartikan bahwa yang tidak memiliki pengaruh pada PKB sebenarnya adalah Muhaimin sendiri.
Dengan fakta ini, Sulaeman bahkan memperkirakan calon presiden yang menggandeng Muhaimin sebagai calon wakil presiden (cawapres) akan mengalami kekalahan.
“Siapa pun capresnya akan kalah jika wapresnya Muhaimin. Teorinya sederhana, wong PKB saja tidak bertanggung jawab akan rating ketua umumnya,” kata Sulaeman.
Sebelumnya, warga Kabupaten Buleleng, Bali, bertekad dan siap mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penghulu Desa Adat Buleleng, Jro Sridana yang mewakili warga Buleleng mengatakan kepada Cak Imin bahwa Buleleng dan sejumlah kabupaten di pesisir utara Bali kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
Oleh karena itu, ia mendukung Cak Imin di Pilpres 2024 dan berharap dapat merealisasikan keinginan warga Buleleng mengatasi ketimpangan antara pesisir utara dan pesisir selatan Bali.
"Saya mohon kepada Bapak Muhaimin bagaimana bisa memperjuangkan penyetaraan Bali Utara dan Bali Selatan. Dan kami masyarakat Buleleng siap mendukung Pak Muhaimin di pilpres mendatang," kata Sridana dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

0 comments