Pasokan Vaksin Tak Sesuai Janji, Komisi Eropa Gugat AstraZeneca

IVOOX.id, Brussels - Komisi Eropa menggugat AstraZeneca dalam upaya memaksa raksasa obat itu untuk memberikan 90 juta lebih dosis vaksin virus korona sebelum Juli.
Pengacara Uni Eropa meminta hakim Belgia untuk mendenda raksasa farmasi Anglo-Swedia itu jutaan euro pada Rabu, karena perselisihan berkepanjangan mengenai pasokan vaksin virus corona mencapai pengadilan di Brussel.
Uni Eropa menuntut produsen obat Inggris-Swedia itu atas penundaan pengiriman dosis vaksin COVID yang menghambat upaya untuk memulai vaksinasi di seluruh blok ekonomi itu.
Uni Eropa menuduh AstraZeneca - yang bekerja dengan Universitas Oxford dalam mengembangkan vaksinnya - lebih mengutamakan Inggris dalam pengirimannya.
Rafael Jafferali, mewakili eksekutif UE, meminta hakim untuk mendenda pembuat obat 10 juta euro ($ 12,2 juta) per pelanggaran dan memaksa AstraZeneca membayar 10 euro per dosis untuk setiap hari penundaan sebagai kompensasi atas pelanggaran kontrak UE.
Penundaan pengiriman: Apa saja argumennya?
AstraZeneca awalnya berkomitmen untuk memberikan 300 juta dosis dari Desember hingga akhir Juni. Namun karena penundaan pengiriman, hanya 30 juta dosis yang tiba di kuartal pertama.
Menurut Komisi, perusahaan akan menyediakan hanya 70 juta dosis pada kuartal kedua tahun ini, dibandingkan dengan 180 juta yang telah dijanjikan.
Dengan gugatan ini, UE berharap dapat menekan AstraZeneca untuk memberikan 90 juta lebih dosis vaksin virus korona sebelum Juli.(dw.com)

0 comments