Pasokan OPEC Naik, Harga Minyak Turun

IVOOX.id, New York - Harga minyak turun pada Kamis atau Jumat diniahri karena meningkatnya kasus virus korona mengurangi prospek permintaan, dengan tekanan harga lebih lanjut dari kenaikan produksi OPEC bulan lalu, meskipun kerugian dibatasi oleh harapan baru untuk stimulus fiskal AS.

Minyak mentah berjangka Brent turun 54 sen, atau 1,25% menjadi $ 41,76 per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 56 sen, atau 1,4%, pada $ 39,65. “Ternyata virusnya belum bisa dibendung. Tingkat infeksi meningkat, angka kematian global telah melampaui angka 1 juta dan dunia kembali menjadi tempat yang suram, ”kata analis PVM Oil, Tamas Varga.

Di Amerika Serikat saja, pandemi telah menginfeksi lebih dari 7,2 juta dan membunuh lebih dari 206.000 orang.

Peningkatan pasokan minyak dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga membebani pasar, dengan produksi pada September naik 160.000 barel per hari (bph) dari Agustus, survei Reuters menemukan.

Peningkatan tersebut sebagian besar didukung oleh peningkatan pasokan dari Libya dan Iran, keduanya dibebaskan dari pakta pasokan minyak antara OPEC dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +.

“Peningkatan pasokan dari OPEC + akan mempertaruhkan upaya penyeimbangan kembali karena pasar masih bergulat dengan permintaan yang lemah,” kata ANZ Research.

Harga menerima jeda dari kemajuan dalam pembicaraan AS tentang paket stimulus untuk ekonomi terbesar dunia.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan paket stimulus baru senilai lebih dari $ 1,5 triliun. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sebelumnya mengatakan bahwa pembicaraan dengan Ketua DPR Nancy Pelosi telah membuat kemajuan tentang undang-undang bantuan COVID-19, dan Dewan Perwakilan Rakyat menunda pemungutan suara pada rencana virus korona Demokrat senilai $ 2,2 triliun untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menyetujui kesepakatan bipartisan.

Di Norwegia, sebuah serikat pekerja mengatakan akan meningkatkan aksi industri lepas pantai menjadi empat ladang tambahan mulai 4 Oktober setelah puluhan pekerja melakukan pemogokan di ladang minyak Johan Sverdrup 470.000 bpd.

Operator Sverdrup, Equinor, mengatakan dapat mempertahankan operasi yang aman di ladang minyak meskipun terjadi pemogokan.(CNBC)