Pascagempa Palu, Banyak Warga Petobo Kehilangan Pekerjaan | IVoox Indonesia

August 9, 2025

Pascagempa Palu, Banyak Warga Petobo Kehilangan Pekerjaan

jokowi
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi reruntuhan bangunan akibat bencana gempa dan tsunami terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). (Biro Pers Setpres RI)

IVOOX.id, Palu - Banyak warga Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, khususnya pekerja swasta, pengusaha dan petani, kehilangan pekerjaan akibat bencana gempa bumi disertai likuifaksi yang memorak-porandakan kelurahan tersebut pada 28 September 2018.

"Tidak sedikit harta benda hilang akibat bencana ini, banyak jadi pengangguran termasuk saya," kata Rudi, salah seorang warga setempat yang sebelumnya bekerja sebagi penjaga gudang kakao di Petobo, saat ditemui Antara,  di tenda pengungsian, Rabu (7/11).

Fatmawati, warga setempat yang sebelumnya sebagai pedagang kios barang campuran mengatakan dirinya tidak lagi memiliki modal untuk membangun usahanya karena harta bendanya habis diterjang lumpur.

"Saya tidak bisa berbuat banyak, saya hanya bisa bersabar, kondisi kami tinggal di tenda pengungsian sambil menunggu hunian tetap dari pemerintah, " tururnya.

Gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada Skala Richter mengguncang Kota Palu,  Kabupaten Sigi dan Donggala mengakibatkan tsunami dan likuifaksi 28 September 2018 bukan hanya menghancurkan harta benda melainkan menelan lebih dari 2.000 jiwa serta memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Akibat bencana maha dahsyat itu sebagian warga Petobo beralih profesi memungut puing-puing bangunan yang masih bernilai ekonomis kemudian dijual dan hasilnya digunakan untuk bertahan hidup.

"Benar, banyak warga terpaksa mengambil barang-barang bekas di bawah rerutuhan bangunan seperti besi-besi bangunan bahkan atap seng yang sudah berserakan di tanah dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 libu per lembar," kata Abd Naim yang juga Ketua RT 1/RW 5 Kelurahan Petobo.

Kini aktivitas warga di tenda pengungsian sangat terbatas, mereka sehari-harinya saling bahu membahu membangun tempat tinggal mereka yang bersifat sementara meskipun pemerintah saat ini sedang membangun hunian sementara untuk para pengungsi.

 

0 comments

    Leave a Reply