Pasca Pertemuan Biden-Xi, Mayoritas Bursa Asia Melemah di Awal Sesi

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham di Asia-Pasifik sebagian besar lebih rendah pada hari Selasa setelah pertemuan antara presidennya Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 3,04%, terangkat oleh indeks teknologi yang naik 4,61%.

Di daratan Cina, Shanghai Composite 0,42% lebih tinggi, sedangkan Komponen Shenzhen juga naik 0,89% karena data produksi industri dan penjualan ritel negara itu jauh dari ekspektasi.

Di Australia, S&P/ASX 200 tergelincir 0,37%. Kospi Korea Selatan hampir datar dan Nikkei 225 di Jepang naik 0,11% karena ekonomi negara secara tak terduga berkontraksi pada kuartal ketiga, data resmi menunjukkan.

Indeks saham utama AS ditutup lebih rendah semalam setelah sesi berombak, dengan Dow Jones Industrial Average tergelincir 211,16 poin, atau 0,6%, menjadi 33.536,70. S&P 500 turun 0,89% menjadi 3.957,25, dan Nasdaq Composite yang padat teknologi kehilangan 1,12% menjadi 11.196,22.

Output industri China, penjualan ritel meleset dari ekspektasi di bulan Oktober

Produksi industri China tumbuh 5% di bulan Oktober dibandingkan dengan tahun lalu, melambat dari peningkatan 6,3% yang terlihat di bulan September. Angka terbaru meleset dari perkiraan kenaikan 5,2% yang diprediksi dalam jajak pendapat Reuters.

Secara terpisah, penjualan ritel di China turun 0,5% pada Oktober dari tahun lalu, meleset dari ekspektasi.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 1%, dan penjualan ritel tumbuh 2,5% pada bulan September.

Kepala ahli strategi perusahaan riset ekuitas AS percaya bahwa hambatan yang hadir di awal tahun akan mulai surut pada awal tahun depan dan menguntungkan saham.

Dave Sekera juga membagikan penilaian “nilai wajar”-nya pada enam perusahaan dengan “parit ekonomi yang luas” yang akan mengungguli dalam lingkungan ekonomi seperti itu.(CNBC)