Pasar Wait and See Kabinet Baru, Rupiah Cenderung Melemah

IVOOX.id, Jakarta - Pasar menantikan susunan kabinet baru Jokowi-Ma'ruf, sehingga saat sentimen negatif global masih menerpa, rupiah minim katalis, alhasil nilai tukar mata uang Garuda diprediksi cenderung melemah hari ini, Kamis (17/10).
Namun, menjelang siang, pukul 11.13 WIB, rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.164 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.172 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta soal Brexit masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.
"Rupiah hari ini akan netral namun cenderung melemah," ujar Faisyal, dikutip Antara.
DPR AS mengeluarkan empat RUU yang mengambil garis keras terhadap China, tiga diantaranya terkait dengan protes pro-demokrasi di Hong Kong dan satunya memuji Kanada dalam perselisihan atas ekstradisi seorang eksekutif telekomunikasi China.
Semua anggota partai DPR AS ingin mengambil sikap agresif terhadap China dan menunjukkan dukungan terhadap Hong Kong setelah empat bulan kerusuhan di kota tersebut.
"Sementara itu, dari domestik, investor masih akan wait and see susunan kabinet yang baru," kata Faisyal.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.172 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.187 per dolar AS.
B

0 comments