Pasar Uang Berharap Kondisi Politik dan Ekonomi RI Tetap Stabil Kendati Suku Bunga The Fed Naik

iVooxid, Jakarta - Aksi demonstrasi yang akan berlangsung pada 25 November dan 2 Desember 2016 dapat memberikan dampak negatif ke pasar keuangan. Karena itu, pelaku pasar keuangan berharap kondisi politik dan ekonomi dalam negeri Indonesia tetap stabil kendati ada tekanan eksternal yang cukup berat seiring rencana the Fed yang akan menaikkan suku bunga pada 2 Desember 2016. Demikian diungkapkan Lukman Leong, analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka.

“Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sentimen dalam dan luar negeri. Pelaku pasar keuangan berharap demonstrasi dapat berjalan dengan damai. Pasalnya, kalau anarkis, hal itu dapat memperparah keadaan,” ujar Lukman di Jakarta.

Menurut Lukman, laju rupiah saat ini, terbilang masih stabil. Diperkirakan, sepekan ke depan bergerak pada kisaran Rp 13.400-13.500 per dolar AS.

“Fundamental kita masih dalam kondisi baik, suku bunga masih dipertahankan, inflasi juga terjaga. Kami berharap kondisi baik ini tetap terjaga,” imbuhnya.