Pasar Sudah Sentuh Resistensi, Buka Peluang Obligasi Menguat

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pasar obligasi telah menyentuh titik resistensi sehingga membuka peluang penguatan.

"Bila harga surat utang negara (SUN) naik, hal itu akan berdampak pada penurunan yield dan credit default swap (CDS)," tandasnya dalam riset pagi ini.

Ia memproyeksikan tiga sentimen yang akan mempengaruhi perdagangan hari ini. Pertama, pembicaraan tentang Brexit yang masih berada di dua sikap yakni optimistis dan pesimistis.

Pasalnya, kesepakatan perlu dicapai sebelum pekan ini berakhir jelang konferensi tingkat tinggi. Di sisi lain, masih ada masalah seperti permasalahan Irlandia Utara terutama soal bea cukai dan PPN yang belum terselesaikan.

Kedua, pelaku pasar dan investor tampak ragu terutama mengenai janji China untuk meningkatkan pembelian produk pertanian dari Amerika Serikat. Sebelumnya, China setuju untuk membeli produk pertanian Amerika Serikat senilai US$40 miliar hingga US$50 miliar dalam kurun waktu 2 tahun. Padahal, China masih belum mendapat kejelasan tentang pengenaan tarif pada Desember.

Ketiga, The Fed akan menurunkan proyeksi ekonomi sebagai dampak perang dagang telah menyeret ekonomi AS. Tercatat, aktivitas manufaktur telah turun ke level terendahnya dalam kurun waktu 10 tahun. Lalu, dari data ekonomi yang dikumpulkan dari diskusi Bank Sentral dengan seluruh pebisnis AS menyatakan harapan pebisnis fase ekspansi ekonomi terus berlanjut meskipun The Fed akan menurunkan pandangan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam 6 hingga 12 bulan ke depan.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan agar investor melakukan aksi beli dengan volume terbatas.

"Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume terbatas, tetap cermati sentimen yang terjadi saat ini," katanya.