Pasar Saham Eropa Terbanting Lagi, Anjlok Nyaris 4%

IVOOX.id, Paris - Pasar saham Eropa memperpanjang penurunan historis pada hari Jumat (28/2) malam WIB, karena wabah koronavirus terus memukul pasar global ke wilayah koreksi.

Indeks FTSE 100 Inggris terpelanting 3,18%, Indeks DAX 30 Jerman terbanting 3,86%, dan indeks CAC 40 Prancis tertungging 3,38%. Sementara indeks Eropa, pan-European Stoxx 600 ditutup miring negatif 3,8%, sehingga kehilangan sekitar 12,7% untuk sepekan, terburuk sejak Oktober 2008 saat puncak krisis keuangan global. Sektor sumber daya dasar turun 4,6% untuk memimpin kerugian.

Saham Eropa memasuki wilayah koreksi pada hari Kamis, jatuh 10% di bawah rekor tertinggi yang terlihat pada 19 Februari tahun lalu, karena penyebaran yang cepat dari virus corona di luar China menyebabkan pasar global menukik.

Tujuh pasar utama Asia-Pasifik juga jatuh ke wilayah koreksi sementara di Amerika Serikat, Dow jatuh 1.000 poin lagi pada hari Jumat. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing hanya membutuhkan waktu enam hari untuk jatuh dari rekor tertinggi ke wilayah koreksi.

Saham global juga ditetapkan untuk minggu terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008, dengan indeks MSCI ACWI global turun 9%.

Dengan penutupan pasar di Eropa pada hari Jumat, ada lebih dari 83.700 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona secara global, dengan jumlah kematian setidaknya 2.859. Kasus pertama dilaporkan pada hari Jumat di Azerbaijan, Belarus, Lithuania, Meksiko, Selandia Baru dan Nigeria, negara terpadat di Afrika.

Dalam berita perusahaan, Thyssenkrupp setuju untuk menjual divisi elevatornya ke konsorsium Advent, Cinven dan yayasan RAG Jerman dalam kesepakatan 17,2 miliar euro ($ 18,7 miliar), perusahaan mengumumkan pada Kamis malam.

Saham Thyssenkrupp pada awalnya naik tetapi turun 5,6% dalam perdagangan sore setelah CEO Martina Merz mengesampingkan dividen luar biasa dan mengatakan hasil akan digunakan untuk merestrukturisasi atau menjual bisnis yang tersisa.

Rolls-Royce adalah saham individu berkinerja tertinggi di Stoxx 600 pada hari Jumat, naik 4% setelah laporan pendapatan yang kuat.

Induk perusahaan British Airways, IAG, tergelincir 9% setelah peringatan mengenai perkiraan pendapatan dari wabah coronavirus.

Di bagian bawah patokan Eropa, Argenx turun 7% dan Lagardere turun 9,2% setelah hasil setahun penuh.(CNBC)