Pasar Saham Eropa Merosot di Akhir Pekan

IVOOX.id, Paris - Pasar saham Eropa turun pada Jumat (7/2) malam WIB, karena investor memantau perkembangan coronavirus terbaru dan perkembangan di korporat.

Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600, tergelincir 0,32% di bawah garis datar pada pertengahan sore, dengan sumber daya dasar turun lebih dari 2% untuk memimpin kerugian. Telekomunikasi, bank, dan utilitas melawan tren untuk bergerak lebih tinggi.

Di regional, indeks FTSE 100 Inggris anjlok 0,51%, indeks DAX 30 Jerman turun 0,45%, dan indeks CAC 40 Prancis menipis 0,14%.

Investor tetap memperhatikan perkembangan ekonomi dari wabah koronavirus. S&P Global Ratings mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Jumat bahwa mereka menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk China untuk tahun 2020 menjadi 5% dari 5,7% sebelum wabah.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berbicara dengan Presiden AS Donald Trump di telepon Jumat pagi, waktu Beijing. Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa "Presiden Trump menyatakan keyakinannya pada kekuatan dan ketahanan China dalam menghadapi tantangan wabah virus coronavirus 2019 yang baru."

Dalam berita perusahaan, Credit Suisse mengumumkan bahwa Tidjane Thiam mengundurkan diri sebagai chief executive officer dari bank, efektif mulai 14 Februari. Thomas Gottstein, yang saat ini mengepalai unit bank Swiss, akan mengambil alih sebagai CEO. Berita itu menyusul skandal mata-mata yang berlarut-larut di bank.

Saham Credit Suisse jatuh pada awal perdagangan tetapi memangkas kerugian hingga diperdagangkan 1,5% lebih rendah pada pertengahan sore.

Data ekonomi menempatkan beberapa tekanan ke bawah pada pasar setelah produksi industri Jerman jatuh pada bulan Desember. Kantor Statistik Federal mengatakan Jumat pagi bahwa total output industri, yang terdiri dari manufaktur, energi dan konstruksi, turun 3,5% dari bulan November dalam hal penyesuaian kalender, jauh di bawah perkiraan kenaikan 0,1% oleh para ekonom.

Output industri Perancis juga turun lebih jauh dari yang diharapkan pada bulan Desember, jatuh 2,8% terhadap ekspektasi -0,4%.(CNBC)